Lubuk Linggau ke Palembang via Pali

Lubuk Linggau - Palembang via Pali

simpang belimbing dari arah palembang, belok kanan Pali, lurus terus muara enim.

Pernah mendengar bahwa perjalanan dari Kota Lubuk Linggau ke Kota Palembang bisa lebih cepat jika Anda melalui Kabupaten Pali? Hal ini terbukti karena aku sudah melaluinya dan menghemat waktu 2 jam perjalanan darat menggunakan mobil.

Beberapa waktu yang lalu, Gubernur Sumsel aktif saat itu Bapak Herman Deru baru saja meresmikan jalur alternatif Palembang - Linggau via Pali, dalam postingan Instagram nya dikatakan bahwa perjalanan Palembang - Lubuk Linggau hanya memakan waktu 4 jam saja, aku coba sendiri membuktikan kata-kata tersebut dan ternyata, bukanlah 4 jam melainkan 6-7 jam perjalanan. 4 jam itu hanyalah perjalanan dari Kota Lubuk Linggau hingga tepat saat keluar dari simpang Belimbing.

Jika melalui jalur Sekayu, Lubuklinggau - Palembang atau sebaliknya dapat ditempuh dalam waktu 8-9 jam perjalanan darat menggunakan mobil, hal ini dikarenakan parahnya kemacetan di daerah Betung. Namun, menggunakan jalur yang aku sebutkan diatas tadi hanya 6-7 jam saja Anda sudah bisa tiba di kota tujuan.

Sebenarnya jika tidak ada kemacetan yang mana setiap hari sudah pasti Betung ini macet, maka perjalanan dari Linggau ke Palembang baik melalui Sekayu ataupun Pali, waktu tempuh nya akan sama saja, namun karena simpang Betung adalah titik pertemuan jalur ke Jambi dan Bengkulu, sudah dapat dipastikan jalur ini selalu ramai dan macet, sehingga jalur alternatif Pali atau bisa disebut jalur tengah dapat menjadi andalan.

Tiga Jalur Lintas Lubuk Linggau - Palembang

Ada tiga jalur jalan lintas yang dapat ditempuh ketika Anda ingin berkunjung ke Lubuk Linggau dari Palembang ataupun sebaliknya, yaitu lewat jalur atas, jalur tengah, dan jalur bawah, ketiganya berbeda dari segi waktu tiba maupun daerah yang akan dilewati, mari kita bahas satu per satu.

1. Jalur Atas (via Sekayu)

Jalur atas atau via sekayu merupakan jalur favorit dan paling aman, hampir 80% travel Bengkulu - Palembang pasti lewat sini. Palembang ke Linggau akan ditempuh dalam waktu 8 hingga 9 jam jika Anda melalui jalur tersebut menggunakan mobil.

Daerah-daerah terkenal yang akan dilewati ketika lewat jalur atas ini adalah Lubuk Linggau - Musi Rawas (Muara Beliti, Muara Kelingi, Muara Lakitan) - Musi Banyuasin (Babat Toman, Sekayu) - Banyuasin (Betung, Pangkalan Balai) - Palembang. 

Tipe jalan nya tidak terlalu berkelok-kelok, selalu macet di Betung, beberapa titik ada daerah yang selalu tergerus sungai sehingga selalu diperbaiki (aku tidak tahu Apakah di Indonesia tidak ada orang yang bisa mengatasi erosi sungai ini atau memang selalu disengaja rusak agar selalu ada proyek), dan banyak lobang. Aku hampir 4 tahun melewati jalan ini hampir setiap minggu dari 2018 - 2022 dan aku sudah khatam kapan lobang akan diperbaiki (menjelang lebaran), dan kapan jalan akan rusak (setelah lebaran sampai akan ketemu lebaran berikutnya).

Bukan tanpa alasan, dahulu istriku tugas di Bengkulu kota dan aku tugas di Palembang, jadi no debat soal ini, aku tahu persis jalan ini, semoga saja 2024 hingga seterusnya jalan tidak akan mudah berlubang lagi atau jalan tol sudah jadi yang menghubungkan Palembang ke Bengkulu.

Namun demikian, bisa dikatakan jalur atas inilah yang paling aman, sebab selalu ramai dilintasi sebab ini adalah jalan negara yang mana orang yang dari lampung hingga ke aceh pasti akan melewati jalur ini. Tahukah kamu Apa ciri jalan negara? Ya benar, ciri khas jalan negara adalah markah jalan nya berwarna kuning.


2. Jalur Bawah (via Lahat)

Jalur bawah ini adalah jalur kedua favorit setelah jalur atas. Mengapa demikian? Sebab di jalur ini juga melewati banyak daerah dan dapat dikatakan masih relatif aman, hanya saja melewati jalur bawah ini akan membuat mu lebih terlambat 2 (dua) jam perjalanan jika dibandingkan Anda lewat jalur atas.

Beberapa daerah terkenal yang akan Anda lewati ketika lewat jalur bawah, yaitu Lubuk Linggau - Musi Rawas (Muara Beliti) - Lahat - Muara enim - Prabumulih - Indralaya -Palembang.

Jalur bawah linggau - Palembang sebaliknya, saat ini sudah bisa lebih cepat sebab saat ini sudah ada tol yang sudah diresmikan sampai 86 kilometer (saat tulisan ini dibuat 8 Januari 2024) dan masih promo, sehingga hanya bayar 20 ribu rupiah saja (saya tidak tahu jika nanti sudah normal berapa tarif toll nya, meskipun jika mengacu pada tarif tol Palembang - Lampung maka akan seribu sekian rupiah per kilometer nya). 

Tol tersebut nantinya merupakan jalan tol yang menghubungkan Palembang hingga ke Bengkulu, semoga saja tol tersebut segera rampung, karena tol ini akan sangat bermanfaat guna mempercepat mobilisasi warga serta meningkatkan ekonomi daerah. 

Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas pembangunan yang sudah bapak laksanakan untuk Indonesia selama 10 tahun Bapak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (ini bukan kampanye loh, tapi ini ucapan nyata dari saya sebagai rakyat, karena baru bapak sajalah yang berani membangun pembangunan jalan toll diluar pulau jawa, Anda harus akui itu, terlepas dari hutang atau darimana pun, tidak ada negara yang tidak berhutang, selama rasio terhadap PDB masih masuk akal, it's ok for me).

Kembali ke Laptop. Tipe jalur bawah (via Lahat) jalur palembang - Lubuk Linggau ini agak berbeda dengan jalur atas, untuk jalur ini agak sedikit berkelok di daerah muara enim dan lahat, namun dapat dipastikan 90% jalur yang akan Anda lalui adalah jalur tanpa lobang alias cukup mulus.

Selain itu, rute kereta api Palembang - Lubuk Linggau juga memiliki rute yang hampir mirip dengan rute jalan raya nya, Anda akan sering-sering melihat di pinggir jalan selama Anda melintas, kereta-kereta penumpang maupun kereta babaranjang yang melintas sekelibat terlihat dari pinggir-pinggir hutan.

Saat ini, perjalanan kereta api Lubuk Linggau - Palembang sudah bisa dikatakan sangat baik, perjalanan aman, nyaman, serta cepat sampai. Kereta malam Stasiun Kertapati - Stasiun Lubuk Linggau akan berangkat pukul 20:00 WIB untuk kereta malam, dan rata-rata pukul 03:00 WIB kereta akan tiba di stasiun akhir, Stasiun Lubuk Linggau, itu artinya hanya 7 jam perjalanan kereta api.

3. Jalur Tengah

Disclaimer saat akan melewati jalur tengah ini, yaitu Jangan melewati jalur ini ketika malam hari karena kita akan lewat kebun PT. Tel yang sepi, Jangan melewati jalur ini ketika musim hujan karena akan melewati beberapa sungai yang insfrastruktur jembatan nya sangat memprihatinkan satu lagi Truk atau mobil besar tidak dapat melalui jalan ini, karena ada banyak jembatan besi pipa kecil yang tidak akan mungkin kuat jika dilewati mobil besar atau truk.

Jalur tengah ini sebenarnya sudah lama aku ketahui, bahkan jauh sebelum Bapak Gubernur Sumsel saat itu yang meresmikannya Bapak Herman Deru. Beliau mengatakan jalur ini lebih cepat daripada lewat sekayu atau lewat lahat menuju Lubuk Linggau. Maklum saja, dusun ku tidak jauh dari simpang Belimbing serta almarhum kakek ku juga tinggal nya di Pali. Dulu jalan ini murni jalan kebun PT. Tanjung Enim Lestari (TEL) yang mana dahulu merupakan jalan tanah belum di beton seperti sekarang.

Sebenarnya ada dua jalan yang mirip jalan PT. TEL ini di daerah muara enim, satu lagi yang lebih dahsyat adalah jalur yang dinamakan jalur servo, jalur servo ini jauh membentang mulai dari tambang batubara di tanjung enim hingga depo batubara di dekat simpang obor kertapati. Seluruhnya jalan tanah yang diberikan batu koral serta selalu dipadatkan dan disiram. Jika jalur PT. TEL sepertinya tidak sampai Palembang (karena mobil PT. TEL yang membawa kayu masih sering lewat jalan umum), Jalur servo Batubara ini bisa dipastikan tembus hingga Palembang, namun memang bukan jalan umum serta yang hanya bisa lewat jalan ini hanyalah kendaraan tambang batubara yang mobilnya unik-unik serta besar-besar. 

Kembali ke laptop. Beberapa tempat terkenal yang akan dilewati ketika lewat Jalur tengah, yaitu Lubuk Linggau - Musi Rawas (Muara Beliti) - Simpang Semambang - Sukakarya - Jalan Hutan PT. TEL - Talang Ubi - Kota Pali - Simpang Belimbing - Prabumulih - Indralaya - Palembang.

Jika melewati Sekayu, Palembang - Linggau adalah 314 kilometer, maka jika melewati Pali, jarak tempuh Palembang - Linggau adalah 321 kilometer. Lantas, Apakah yang membuatnya lebih cepat? Jawabannya adalah karena sepi dan beberapa titik jalannya sangat bagus, walau di beberapa titik sangat parah. Jadi yang mempercepat perjalanan hanyalah karena jalan bagus nya banyak, jalannya sepi dan adanya jalan tol Palembang - Prabumulih sejauh 86 kilometer.

Skuy kita bahas detail perjalanan nya agar tidak ada orang yang sesat lewat jalur ini.

Jalan Linggau - Palembang lebih cepat 2 jam lewat Pali

Sebelum melangkah lebih jauh, aku disclaimer lagi, foto-foto yang tertera disini adalah foto ku pribadi saat aku melewati jalur ini, aku tidak ingin ada orang yang tersesat di dalam hutan PT. TEL karena hutan tersebut sangat luas dan tidak lucu jika Anda tersesat hanya satu mobil di dalam hutan akasia dan eucalyptus di malam hari, hanya berduaan bersama bukan muhrim nya, serta akhirnya mobil Anda kehabisan bensin, wkwkwkwk.... it was a scary moment, right! or best moment? LOL...I don't know about that. Ok, skip...back to the topic...

Satu lagi, jika Anda mengikuti google maps, akan ada satu jalur tepatnya saat Anda melewati Hutan Akasia dimana Anda akan dibuat bingung oleh Google Maps sebab Maps akan mengarahkan Anda ke jalur sesat, karena jalur yang Anda lalui tidak terdapat di Maps. Saran ku saat ini terjadi tetap ikuti saja jalan beton yang sudah disediakan pemerintah, jangan sampai Anda keluar menuju jalan tanah sesuai maps, sebab itu adalah ciri khas google maps, yaitu membuat mu tersesat, wkwkwkw...

Anda baru boleh keluar dari jalan beton saat Anda sudah masuk Kabupaten Pali, dimana jalan coran sebenarnya masih ada belok kiri menuju tempat penimbunan kayu akasia PT. TEL (ingat yang dibahas di tulisan ini adalah perjalanan dari linggau ke Palembang, bukan Palembang ke linggau, jadi jangan sampai salah mengartikan belokan-belokan yang aku sebutkan di tulisan ini), tapi silahkan Anda lurus menuju talang Ubi (salah satu daerah di Kabupaten Pali), saat ini tiba google maps sudah benar kok, google maps hanya menyesatkan saat Anda berada di jalan beton tadi, karena google selalu mengarahkan ke jalan terdekat menurut google, padahal jalan tersebut masih rusak, dan Anda harus tetap berada di jalan beton saat google maps mencoba menyesatkan Anda.

Ingat gaes, rute yang dibahas di tulisan ini adalah rute Linggau ke Palembang, jadi jangan terbalik membaca petunjuk ku.

Untuk memulai perjalanan ini, masi kita mulai dari sini:

1. Simpang Semambang

simpang semambang

Simpang semambang adalah simpang 4 di daerah Semambang dekat pombensin dan indomaret semambang. Jika Anda dari Kota Lubuk Linggau, setibanya di Simpang 4 semambang, silahkan belok kanan menuju daerah sukakarya.

2. Sukakarya

Setelah Anda masuk Jalan Sukakarya, perintah Google maps saat itu seingatku terus melaju sejauh 50 kilometer, dan benar saja jauh sekali jalan perkampungan ini, jalan nya sudah jalan aspal dan kiri kanan masih banyak sekali rumah-rumah warga, jalan disini cukup jelek, ada banyak sekali lubang di beberapa titik, jadi berhati-hati.

Tipe jalan nya adalah lurus saja naik turun bukit, terus ikuti jalan ini hingga pada akhirnya Anda akan menemui jalan beton yang pertanda Anda akan masuk jalan hutan akasia dan eucalyptus alias Hutan Tanam Industri (HTI) PT. TEL.

Sebelum Anda masuk ke jalan PT. TEL, akan ada banyak sekali rintangan, sebelum Anda mulus bertemu jalan beton, seingat ku akan ada 5 jembatan yang terbuat dari pipa besi kecil yang seram jika dilewati apalagi malam hari, jembatan pipa kecil ini ada banyak sekali bolong-bolongnya dan kurang layak sebenarnya untuk dilewati. Serta ada satu lagi yang seram yang membuat mobil brio ku lecet-lecet bumper nya, yaitu saat melewati jembatan yang masih dibangun dan Anda harus lewat dari samping nya yang mana cukup licin serta lubang nya dalam yang membuat mau tidak mau sejenis mobil brio 70% dipastikan gasruk. 

Mari aku jelaskan dalam bentuk foto. foto-foto ini sudah disusun berurutan mulai dari halang rintang pertama yang akan dilewati mulai dari Lubuk linggau hingga sampai ke Palembang.
jembatan satu jalur. akan ada beberapa jembatan yang hanya dapat dilalui satu kendaraan saja, jadi berhati-hati.

di beberapa titik Jalan Sukakarya adalah jalan lurus naik turun dengan lobang-lobang di beberapa titik jalan.



jalan jembatan besi pertama yang akan Anda lewati

jembatan besi kedua yang akan dilewati. ini masih di Jalan Sukakarya dan seluruh foto mulai dari atas ke bawah adalah dibuat berurutan.

jalur perkampungan di Jalan Sukakarya. ada banyak rumah warga di samping kiri kanan jalan

kembali melewati jembatan kecil

ini jembatan yan masih dibangun yang aku maksud. Jembatan ini belum selesai dibangun, sehingga harus lewat dari samping jembatan dan jalan nya sudah berlubang dalam. mobil jenis-jenis LCGC 70% gasruk, wkwkwk..

setelah jembatan yang masih dibangun, akan ada jembatan beton yang kokoh. dibawah nya ada sungai yang lumayan besar dan deras.

bertemu lagi jalan jembatan besi. di jembatan besi ini banyak anak-anak berenang. Apa ga takut ada buaya ya?

akan ada penyempitan jalan. jadi hati-hati. keselamatan nomor satu

3. Secar

Setelah melewati daerah Sukakarya, akan ada daerah yang namanya secar. Jujur aku baru tahu di Sumsel ada daerah yang namanya secar. lokasinya masih di jalan lurus yang sama di Jalan Sukakarya, hanya saja akan ada beberapa persimpangan, namun tetaplah mengikuti google maps disini yaitu perintahnya lurus terus.

Sepengelihatan ku, nama-nama toko atau kecamatan atau mungkin kelurahan di sepanjang jalan sukakarya hingga masuk secar ini adalah nama-nama jawa, sepertinya ada banyak orang jawa di daerah ini. Sepertinya dahulu daerah ini adalah tempat transmigrasi (mungkin). Daerah ini masih masuk dalam administrasi Kabupaten Musi Rawas.

berikut adalah beberapa foto-fotonya:
kembali akan bertemu jembatan besi kecil yang hanya dapat dilalui satu mobil

ini jembatan besi yang paling menyeramkan, dibawahnya ada air sungai deras, namun kondisi jembatan nya banyak berlubang, salah-salah mobil Anda akan terperosok, akan ada beberapa orang yang membantu Anda menyebrangi jembatan ini, jangan lupa selipkan sedikit uang untuk mereka yang telah membantu 5-10 ribu jadilah

kembali lagi jembatan besi, namun kali ini lebih baik dari jembatan sebelumnya

pasar di daerah Secar

4. Jalur Hutan PT. TEL

Setelah melewati secar, Anda akan mulai masuk ke jalan beton yang sangat-sangat mulus seperti jalan tol, yaitu Jalan PT. Tanjung Enim Lestari (PT. TEL). Saya sarankan tetap berhati-hati sebab ada beberapa titik yang masih rusak jalan nya serta terdapat jembatan kecil yang hanya bisa dilalui satu mobil saja.

Untuk mendapatkan pengurangan 2 jam waktu tempuh dibandingkan lewat Sekayu, Anda bisa bantu mengejarnya ketika melewati jalur PT. Tel ini, sebab jalan nya sangatlah mulus dengan pemandangan Hutan Tanam Industri PT. TEL yang sangat indah.

jika sebelumnya Anda masih bisa melihat kampung atau pemukiman warga, sepanjang jalan PT. TEL ini jangan harap, seluruhnya adalah hutan kayu akasia/eucalyptus yang merupakan kayu bahan baku kertas.

Akan ada satu titik dimana google maps akan mengarahkan ke jalan yang tidak seharusnya, saran ku saat itu terjadi tetaplah ikuti jalur jalan beton PT. TEL ini sampai pada akhirnya ada tanda petunjuk jalan bahwa menuju Pali adalah lurus, bukan belok kiri tetap mengikuti jalan beton PT. TEL. Jadi, hanya akan ada sekali Anda disesatkan google maps, sisanya apa yang diarahkan google adalah benar.

Berikut adalah foto-fotonya:

jalan hutan PT. TEL, lurus-lurus dengan sedikit tikungan-tikungan tajam serta kiri kanan hutan tanam industri

disepanjang jalan Hutan Tanam Industri PT. TEL akan ada banyak rambu lalu lintas, silahkan ikuti, layak dipercaya.


jalur ini yang kumaksud, saat tiba disini, maka Anda jangan melewati jalan beton lagi, melainkan silahkan lurus menuju daerah talang ubi, Kabupaten Pali. Sudah tersedia rambu disitu, bahwa jika Anda tetap mengikuti jalan beton, maka akan menuju pool HTI PT. TEL

akan ada beberapa jembatan kecil yang akan Anda lewati disepanjang jalan hutan PT. TEL ini, jadi tetap berhati-hati

5. PALI

Setelah sekitar 40-50 kilometer melewati hutan tanam industri PT. TEL yang sangat luas, Anda akan mulai masuk ke daerah talang ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir atau yang akrab disebut Kabupaten PALI. Kabupaten Pali sendiri dahulunya adalah bagian dari Kabupaten Muara Enim dan disebut sebagai daerah pendopo. Namun karena pemekaran, akhirnya menjadi Kabupaten sendiri yang diberi nama Kabupaten Pali.

Terus terang aku punya pengalaman menarik di Pali, yaitu ketika dahulu Pali hanya tersedia satu buah hotel, ketika dinas disana hotel sudah penuh, akhirnya aku menginap di rumah Bupati, dan yang menarik adalah, kamar rumah Bupati itu dari pengalaman ku sering menginap di Hotel baik itu bintang 4-5 karena keperluan dinas, kamar rumah dinas bupati itu adalah kamar yang paling bagus. Kamar yang luas, bagus, serta bentuk kamarnya mirip dengan kamar-kamar tempat syuting di film-film Indosiar.

Kembali ke topik. Total waktu yang dibutuhkan dari Kota Lubuk Linggau hingga Anda masuk ke Kabupaten Pali disaat jalan sudah berubah dari jalan beton PT. TEL ke jalan aspal kabupaten Pali adalah sekitar 3 jam. Jadi sangat dekat bukan Linggau - Pali itu. Sementara itu waktu yang dibutuhkan dari Kabupaten Pali (mulai dari awal aspal talang ubi setelah jalan Pt. TEL hingga sampai di simpang belimbing adalah 1 jam perjalanan mobil dengan kecepatan rata-rata 80 km/h.

Tipe jalan Pali adalah lurus-lurus, hanya di daerah talang ubi saja yang jalannya sempit dan berkelok-kelok, jangan lupa untuk tetap menghidupkan klakson saat menikung untuk menghindari mobil dari arah berlawanan.

Berikut adalah foto-fotonya:
tipe jalan di daerah talang ubi setelah Anda lewat dari jalan PT. TEL, jalannya sempit serta banyak tikungan, harap berhati-hati

disaat posisi menikung seperti ini, usahakan untuk menghidupkan klakson untuk menghindari mobil dari arah berlawanan

bundaran Kota Pali. Pusatnya kota Pali, sebuah kota kecil yang kaya karena ada pertamina disana. Percayalah, dimana ada pertamina di sebuah daerah, pasti daerah tersebut akan maju atau cepat berkembang.

6. Jalan tol prabumulih.

Setelah Anda keluar dari Kota Pali (artinya sudah sampai simpang belimbing), butuh sekitar40-50 kilometer untuk tiba di tugu nanas yang artinya Anda sudah tiba di Prabumulih. Aku lebih senang melewati jalur lingkar luar prabumulih alias tugu nanas belok kanan, karena aku akan semakin cepat menuju pintu toll prabumulih palembang yang mana sudah 5 kilometer menuju arah baturaja posisi pintu toll nya.

Jalan toll prabumulih ini berada di Km 81/86 aku lupa di Jalan Toll Palembang - Bengkulu. Saat aku lewat letika musim libur natal 2023 kemarin jalan toll ini masih promo, aku hanya membayar 20 ribu rupiah untuk melintas di jalan toll sejauh 86 kilometer ini.

Bisa aku katakan, pemandangan toll Palembang - Bengkulu ini salah satu yang terbaik di Indonesia. Aku sudah pernah lewat jalan toll mulai dari setelah merak hingga sampai perbatasan Jawa timur, menurutku jalan toll daerah semarang yang keren pemandangan nya. Nah, jalan toll Palembang - Prabumulih buatan Hutama Karya ini tidak kalah pemandangan nya. Anda akan disuguhkan pemandangan kebun tebu PT. Cinta Manis yang keren sekali pemandangan nya. Ditambah jalan toll nya yang mulus, jauh lebih bagus daripada jalan toll Palembang - Lampung yang mana jika sudah mulai rusak jalan tol nya artinya Anda sudah mulai masuk Sumatera Selatan, aku juga tidak tahu Mengapa bisa begitu. Tidak percaya? Buktikan sendiri, aku sudah melalui nya beberapa kali, maka dari itu aku bisa berkata seperti itu. 

Jalan toll prabumulih ini akan ada rest area di Km. 56, aku sempat berhenti di rest area nya. Dan aku salut dengan bisnis visioner Tahu Sumedang Renyah yang ada di Prabumulih. Mereka sudah tahu jika nantinya jalan sudah full toll maka pasar mereka akan terbelah (antara toll dengan jalan negara biasa), maka mereka sekarang juga sudah buka outlet di rest area km 56.

Berikut adalah foto jalan toll prabumulih:
pintu masuk toll prabumulih

foto jalan tol prabumulih

Saya rasa sampai disini dulu tulisan saya mengenai Lubuk linggau ke Palembang via Pali atau sebaliknya. Pada intinya benar bahwa dapat menghemat hingga 2 jam perjalanan jika Anda melewati jalur tengah via Pali, dengan beberapa catatan, yaitu jangan melalui jalan ini di malam hari, karena sepi. Jangan melewati jalan ini ketika hujan, karena beberapa titik ada jembatan yang tidak permanen, dikhawatirkan sungai meluap ketika hujan dan menutup jalur Anda. Ketiga truk atau mobil besar tidak bisa lewat sini, karena jembatan nya sangat kecil, tronton tidak akan bisa lewat disini. 



Posting Komentar untuk "Lubuk Linggau ke Palembang via Pali"