Pasti Cuan dari Saham, Ini Caranya!

Pasti Cuan dari saham, Ini Caranya!

Pernah dengar saham? Sungguh rugi rasanya jika ada orang yang tidak mengenal saham di tahun 2024. Salah satu orang paling kaya di dunia Warrent Bufeet adalah contoh orang yang banyak cuan dari saham. Lalu, Bagaimana cara cuan dari saham? Berikut tips dari saya (tips ini adalah opini pribadi berdasarkan pengalaman 4 tahun main saham):

1. Saham tidak akan membuat mu kaya cepat

Saham tidak akan membuat mu kaya cepat. Itu benar adanya. Metode cuan dari saham ada dua, yang pertama adalah investasi saham (orang yang menaruh sejumlah uang nya dibelikan saham lalu menyimpannya dalam jangka waktu lama, lalu akan menjualnya kembali di kemudian hari ketika harga sahamnya sudah mahal atau hanya akan mengambil dividen dari saham yang Ia tanam).

Lalu yang kedua adalah trading saham (orang yang biasanya ahli nujum, berbekal pengetahuan terkait candle stick yang naik turun, atau punya metode tersendiri terkait naik turun harga saham, atau dapat sinyal dari seseorang yang katanya jago main saham tapi sangat baik hati tidak mau untung sendirian, intinya jual beli dalam jangka waktu pendek, bisa sehari, seminggu, sebulan, atau bahkan baru beli langsung jual lagi).

Lalu dari kedua tipe pemain saham ini, yang mana yang harus Anda ikuti? Jawabannya kembali kepada Anda, tapi saya pribadi menyarankan untuk investasi saham saja, itu lebih baik, tidak membuat mu pusing serta tidak terkesan seperti judi, sebab hanya ahli nujum saja. 

Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tipe pemain saham investasi.

2. Pelajari fundamental saham

Setiap saham itu punya yang namanya fundamental atau bisa dikatakan pokoknya atau dasarnya. Yang dimaksudkan fundamental disini adalah data-data perusahaan yang masuk bursa itu sendiri. Lantas dimana jika ingin melihat fundamental sebuah perusahaan masuk bursa? Mudah, Anda hanya perlu unduh aplikasi RTI Bussiness di playstore atau apple store, disana Anda bisa melihat data-data perusahaan yang akan Anda beli sahamnya. Anda bisa membuka tulisan saya Menghitung PBV dan PER untuk membaca fundamental perusahaan masuk bursa. Sebenarnya ada banyak cara lainnya, namun itu adalah cara termudah menurut saya untuk mengetahui fundamental sebuah perusahaan masuk bursa.

Selain dari RTI atau aplikasi sejenis lainnya, Anda juga bisa melihat fundamental perusahaan dengan melihat laporan keuangannya. Dimana Anda bisa melihatnya? Anda bisa melihatnya disini. Anda hanya perlu memasukkan kode perusahaan masuk bursa alias perusahaan Tbk. yang Anda ingin beli sahamnya. Saya juga pernah menulis terkait Bagaimana Cara Cepat Membaca Laporan Keuangan.

3. Buat Shortlist Saham Pilihan Anda

Setelah Anda mengetahui fundamental perusahaan nya dan menurut Anda perusahaan ini bagus dan layak untuk dibeli atau dipantau terlebih dahulu sebelum dibeli, tibalah saatnya untuk membuat nya dalam Shortlist Saham Pilihan Anda.

Dengan membuat shortlist, Anda menjadi tidak pusing untuk melihat seluruh emiten yang ada di pasar bursa. Saat ini sudah ada 900-an lebih perusahaan yang melantai di Pasar Bursa Efek Indonesia, jadi tidak mungkin Anda bisa menjagai satu-satu perusahaan tersebut. Dengan membuat shortlist, itu akan menjadi lebih baik dan Anda bisa fokus untuk menentukan kapan membeli dan kapan menjual.

4. Beli dan Jual di saat yang tepat

Beli dan jual disaat yang tepat. Itulah kalimat pamungkas agar Anda bisa cuan dari pasar saham. Tahukah Anda kebanyakan pasar saham itu menurut praktis saya pribadi harga kenaikan dan penurunan nya tidak jauh-jauh banget serta jika perusahaan tersebut sedang biasa-biasa saja (tidak sedang akan bagi-bagi dividen, tidak sedang ada RUPS, tidak split saham, atau dunia sedang baik-baik saja alias tidak ada sentimen), Ya naik turun harga sahamnya juga tidak jauh-jauh, alias disitu-situ saja.

Jadi, Kapan harus membeli? Beli lah saat harga saham nya sedang jatuh. Disaat orang lain panik dan sibuk menjual sahamnya, maka disitulah saat Anda harus membeli. Tidak percaya? Baca tulisan saya mengenai Tips main saham dari Warren Buffet

Lalu, Kapan Anda harus menjual saham Anda?  Jawaban praktis saya adalah ketika target yang Anda inginkan sudah tercapai. Kapan? Itu terserah Anda menentukan target berapa. Jika tangan masih gatal, Anda tidak akan kaya dari saham.

Ada satu orang Indonesia yang patut dicontoh cara Ia bermain saham, yaitu Lo Kheng Hong. Mantan Petugas Fotocopy di Sebuah Bank Swasta ini berhasil cuan besar ketika dulu membeli saham United Tractor disaat masih murah (harga Rp200/lembar saham) di tahun 1998 lalu menjual nya di harga Rp15.000/lembar saham setelah menhan saham tersebut selama 6 tahun lamanya. Ingin tahu dimana saja sahamnya? Baca Tulisan saya mengenai Dimana Saja Saham Lo Kheng Hong berada (tulisan itu sudah lama, kemungkinan sudah banyak berubah).

Berikut praktis dari saya mengenai Kapan harus jual dan Kapan harus beli saham:
  1. Kapan Beli Saham? Disaat harganya sedang jatuh. Mari langsung kita simulasikan dengan contoh saham PT. Gajah Tunggal Tbk. (kode saham: GJTL) yang biasanya menjelang idul fitri atau bahkan sampai setelah idul fitri akan sampai di titik puncaknya.
    grafik saham PT. Gajah Tunggal harga 23 Oktober 2023
    Perhatikan harga saham Perusahaan pembuat Ban Mobil terbesar di Indonesia ini? Berapa harga yang tertera di tanggal 23 Oktober 2023? Rp655/lembar saham. Itu adalah harga termurah sepanjang grafik setahun terakhir yang saya sajikan diatas. Jika Anda membelinya di tanggal 23 Oktober 2023, lalu menjualnya di hari ini (03 April 2024), alias menahan saham tersebut selama 6 bulan saja, bayangkan jika Anda mempunyai uang Rp400.000.000,- di tanggal 23 Oktober 2023 dan membeli saham GJTL sebanyak yang Anda punya, Anda akan mendapatkan 6.107 lot saham (400.000.000/65500).
  2. Kapan Jual Saham? Disaat harganya sudah mencapai puncak atau sudah sesuai target yang Anda inginkan.
    grafik saham PT. Gajah Tunggal harga 3 April 2024

    Mengapa Saya katakan demikian, sebab jika Anda hanya ingin menahannya sebentar saja alias selama 6 bulan seperti contoh diatas, Ya berarti Anda hanya akan mendapatkan untung sebanyak Rp1.390-Rp655=Rp735 x 610.700 lembar saham=Rp448.864.500,- (Anda sudah untung 2x lipat dari modal Anda, Jumlah portofolio saham Anda akan menjadi Rp848.864.500,- (Jenis usaha apalagi yang akan menghasilkan 400juta rupiah selama 6 bulan hanya dengan modal klik-klik saja di handphone). 
  3. Beli saat Covid. Seperti Anda ketahui ketika dahulu covid-19 melanda dunia, Siapa yang tidak panik dan menjual sahamnya sehingga seluruh harga saham jadi murah? Banyak. Hampir kebanyakan orang akan menjual sahamnya, mereka ketakutan perusahaan yang sahamnya Ia miliki akan banngkrut, oleh karenanya mereka harus segera menjual saham mereka. Lalu, Bagaimana jika Anda saat itu memiliki uang Rp50.000.000,- lalu Anda membeli saham PT. Gajah Tunggal di tanggal 20 Maret 2020 disaat harga per lembar saham GJTL hanya dihargai Rp260/lembar saham.
    grafis harga saham PT. Gajah Tunggal, Tbk. tanggal 20 Maret 2020

  4. Waktu Jual 7 Juli 2023. Berdasarkan contoh diatas (beli saat covid di harga Rp260,- per lembar saham), dengan uang Rp50.000.000,- yang Anda miliki, maka Anda akan mendapatkan saham sejumlah 1.923 lot saham atau lebih detailnya adalah sebanyak 192.307 lembar saham (1 lot saham itu 100 lembar ya gaes, dan minimal membeli saham adalah 1 lot).
    grafis saham GJTL 5 tahun terakhir

    Lalu Anda jual di 7 Juli 2023, saat harga saham per lembar GJTL mencapai puncaknya di 5 tahun terakhir (Rp1.275/lembar saham). Artinya dengan modal Rp50.000.000,- Anda akan cuan dari saham sebanyak Rp1.275-Rp260=Rp1.015/lembar saham. Anda tinggal kalikan saja dengan Berapa jumlah saham yang Anda miliki tadi (192.307 lot x Rp1.015=Rp195.191.605,- (Anda akan cuan sebanyak hampir 200juta dengan modal hanya 50juta dengan menahan saham GJTL selama 3 tahun saja. Portofolio Anda akan menjadi Rp50.000.000(modal awal) + Rp195.191.605(hasil cuan saham)= Rp245.191.605,-

5. Sabar dan gunakan uang dingin

Ini sangat penting. "Anda lebih baik tidak usah melihat candle saham setiap hari deh!" Jika Anda ingin menggunakan metode yang saya bagikan. Anda hanya perlu membeli saham perusahaan yang fundamental nya bagus, ingat ya Beli saham yang fundamental nya bagus agar Anda tidak dianggap berjudi karena membeli kucing dalam karung, Lalu selanjutnya Anda hanya perlu sabar hingga Saat harga nya sudah sesuai target yang Anda tuju, maka jual lah seluruh saham tersebut. Kunci utamanya adalah sabar.

Bukankah Anda tidak rugi ketika Anda tidak menjual saham Anda disaat harganya jatuh dari saat Anda membeli? Bukankah Anda tidak untung ketika Anda tidak menjual saham Anda disaat harganya sudah lebih tinggi dari saat Anda membelinya?

Catat itu kalimat diatas yang saya italic, wkwkwkw...

Selanjutnya, gunakan uang dingin saat membeli saham. Jangan Anda pinjam uang Saudara, lalu Anda belikan saham, apalagi pinjam uang bank untuk membeli saham. Itu sangat berbahaya sekali.

Sudah banyak kejadiannya ketika Anda membeli saham atau investasi lainnya tdak dengan uang dingin. Contoh paling nyata adalah yang sering masuk berita di TV,  menggunakan uang perusahaan untuk bermain slot, awalnya sempat untung, namun akhirnya buntung, wkwkwk...Mana ada sejarah orang untung gara-gara main judi. Bermain judi hanya akan memperkaya yang punya tempat judi saja.

Membeli saham tidak sama dengan judi. Saham memiliki perusahaan yang punya fundamental, wujudnya nyata, ketika perusahaan untung maka harga saham akan naik, ketika perusahaan rugi maka harga saham akan rugi, ketika perusahaan mendapatkan sentimen positif, maka harga sahamnya akan naik, ketika perusahaan mendapatkan sentimen negatif, maka harga saham akan turun, ketika dunia sedang tidak baik-baik saja, maka harga saham akan turun, ketika dunia sedang oke, maka harga saham akan naik.

Untuk dua kalimat terkahir diatas terkait situasi dunia, itu hanya akan berdampak sedikit pada perusahaan, jadi jangan takut. Selama Perusahaan baik-baik saja, semua akan baik-baik saja. Percaya pada Tuhan, jangan pervaya pada saya. wkwkwkw..

6. Beli Saham Komoditas

Ini tips terakhir dari saya tentang Bagaimana cara cuan alias untung alias kaya dari saham. Yaitu Belil ah saham komoditas.

Mengapa komoditas? Sebab komoditas harganya selalu fluktuatif mengikuti isu dunia. Disaat harga komoditas turun, maka harga saham perusahaan yang jualannya adalah komoditas juga akan turun (saatnya membeli). Disaat harga komoditas naik, maka harga saham perusahaan yang jualannya komoditas juga akan naik (saatnya menjual).

arti kata komoditas
Silahkan baca arti kata komoditas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diatas. Sederhananya, saham komoditas adalah saham-saham perusahaan yang harga benda nya berubah-ubah sesuai harga internasional serta bisa dicek harga satuan nya di pasar Internasional. Contohnya seperti saham batubara, saham perusahaan minyak, saham CPO, Saham Perusahaan Karet, Saham Perusahaan Tambang terserah tambang Apa (timah, nikel, dsb.)

Lantas, saham apa yang harus Anda hindari? Kalo dari Lo Kheng Hong (sebab saya penggemar berat pak tua satu ini, saya sangat terinspirasi dengan Beliau di dunia saham Indonesia), serta saya juga mengatakan demikian. Saham yang harus Anda hindari adalah saham-saham yang perusahaannya rumit dan sulit diukur. 

Misal, saham teknologi. Apakah ada saham teknologi yang meroket? Ada dong, conthonya DCII. Saham perusahaan cloud ini pernah mencapai puncaknya setelah 6 bulan IPO. Saya sudah massuk dunia saham saat itu. Saya ingat sekali dia IPO di Rp815/lembar saham. Saya Tak pernah membeli saham IPO. Mengapa? Karena idola saya Lo Kheng Hong mengatakan jangan beli saham IPO, sebab performa nya belum jelas. 

Lalu 6 bulan kemudian, saham DCII meroket hingga mencapai harga hampir Rp59.000,-/lembar saham. Lalu Apa yang terjadi kemudian? Saham DCII sempat lama tidak bisa dijual dan dibeli. Kebayang kan Bagaimana paniknya jika Anda punya saham DCII saat itu.

Saham teknologi adalah contoh saham rumit yang Anda tidak tahu Bagaimana perusahaan itu bekerja. Barangnya tidak kelihatan. Lebih baik lagi Anda beli saham perusahaan pakan ayam yang jelas Anda tahu proses bisnis nya daripada yang rumit seperti saham teknologi. Tapi kembali lagi ke peraturan awal, semua terserah Anda, lah wong duit-duit Anda, kok saya pula yang atur-atur! hahahaha..

Baiklah, sekian dulu tulisan kali ini. Jika Anda baca baik-baik, percayalah Anda akan cuan dari saham. Berdasarkan pengalaman pribadi, persentase cuan jika Anda orang tipe yang tidak sabar seperti saya, yang tangan nya gatal pengen jual, ya dunia saham paling hanya menghasilkan 10-15% cuan saja. Saya sepertinya harus lebih sabar lagi agar cuan banyak seperti Lo Kheng Hong.

Jika setelah membaca tulisan ini Anda langsung segera ingin memiliki rekening saham, Dimana Anda bisa mendapatkannya? Anda hanya perlu pergi ke sekuritas. Entah itu Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Indopremiere atau banyak lagi lainnya (saat ini di Indosesia ada lebih dari 93 sekuritas. Silahkan pilih sendiri saja. Ada yang minimal setoran awal 10juta, seperti Mandiri Sekuritas (yang aplikasi di hp nya namanya MOST), atau ada juga indopremiere (tanpa setoran awal yang nama aplikasi di hp nya IPOTGO), atau terserah lah pilih yang mana Anda suka, yang jelas baca dulu aturan nya, sebab setiap sekuritas punya kebijakan masing-masing.
 

 




Posting Komentar untuk "Pasti Cuan dari Saham, Ini Caranya!"