Cara cepat membaca laporan keuangan perusahaan

laporan keuangan SIDO 2019

Kali ini saya mau share sedikit pengetahuan tentang cara membaca laporan keuangan perusahaan, khususnya perusahaan yang melantai di pasar bursa. Cara cepat membaca laporan keuangan perusahaan ini saya sadur dari chanel youtube Teguh Hidayat yang jika saya sandingkan dengan pengetahuan akuntansi yang saya miliki banyak benarnya apa yang disampaikan mas teguh.

Laporan Keuangan yang menjadi contoh disini adalah laporan keuangan PT. Sidomuncul TBK. (SIDO) tahun 2019. silahkan download contohnya disini

Memahami laporan keuangan ini berfungsi sebagai analisis fundamental perusahaan, jadi ini tidak cocok untuk trader saham yang hanya mementingkan naik turun harga saham dalam waktu cepat alias analisis teknikal.

Adapun cara cepat membaca laporan keuangan perusahaan yang masuk di Bursa efek Indonesia (BEI) adalah sebagai berikut:

Cara cepat membaca laporan keuangan perusahaan

1. Laba bersih, dan/atau ekuitasnya naik

sebelum kita membaca laporan keuangan, penting bagi kita mengetahui jenis mata uang Apa yang digunakan, dan pembulatan yang disajikan. Dalam hal ini SIDO menggunakan jutaan rupiah dan dalam mata uang Rupiah.

Laba bersih 2018= 663.849
Laba bersih 2019= 807.689

Ekuitas 2018= 2.902.614
Ekuitas 2019= 3.064.707

Dalam hal ini laba bersih dan ekuitas SIDO sama-sama naik, dan ini bagus

2. Return on equity (ROE) di level 15%, atau lebih

Cara menghitung ROE adalah dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan ekuitas.

ROE= Laba bersih setelah pajak : ekuitas
ROE= 807.689 : 3.064.707= 0,26 x 100% = 26%

Sangat luar biasa ROE SIDO yang mencapai 26%. ROE sederhananya dalam hal ini adalah jika modal SIDO 1 triliun, maka keuntungannya adalah 26% dari 1 triliun

3. Membayar dividen 30-40% atau lebih, dari laba bersih perusahaan dalam setahun

Kita bisa mencari tahu di google Berapa dividen yang dibayarkan perusahaan. Dalam kasus tahun ini, SIDO membagikan sampai 87,53% dividen dari laba bersihnya. Memang terlihat keren karena membagikan dividen lebih dari 30-40% dari laba bersihnya.

Tapi disisi lain, itu mengartikan bahwa SIDO sudah tidak berkembang lagi, karena hampir sebagian besar laba bersihnya dibagikan kepada pemegang saham, bukan digunakan untuk mengembangkan perusahaan. 

4. Utangnya kecil, atau maksimal sama dengan nilai ekuitasnya.

Liabilitas 2019= 472.191
Ekuitas 2019= 3.064.707

Dalam hal ini, SIDO sangat bagus, karena mempunyai kewajiban hanya sekitar 400 miliar, sementara modalnya sekitar 3 triliun. Hal ini berarti besar kemungkinan SIDO dapat melunasi hutang-hutangnya dengan mudah.

5. Utang yang mengandung bunga (utang bank, obligasi), jumlahnya kecil

Untuk melihat utang yang mengadung bunga, lihat pada bagian liabilitas di neraca. Dalam hal ini SIDO tidak memiliki hutang bank/obligasi yang akan memerlukan dana untuk membayar hutang+bunga.

Utang usaha yang ada di SIDO, kemungkinan besar adalah hutang atas pembelian bahan baku produksi.

SIDO adalah perusahaan sederhana yang memproduksi jamu walaupun ada jenis usaha lainnya namun tidak mendominasi, oleh karena itulah saya dapat menganalisa hutang usaha yang ada disini adalah hutang bahan baku jamu

6. Saldo laba positif, dan angkanya lebih besar dibandingkan modal disetor (dan tambahan modal disetor) perusahaan

Dalam hal ini saldo laba SIDO benar, positif yaitu 322.984, bagus. Tapi mari bandingkan dengan modal disetor dengan saldo laba nya.

Saham biasa=1.500.000 + tambahan modal disetor=706.434, sehingga modal sido adalah sekitar 2,2 triliun

Lalu lihat saldo laba nya, saldo laba= 322.984 + saldo laba belum ditentukan=594.561, atau hanya sekitar 922 miliar rupiah

Itu artinya ada dua kemungkinan, pertama untung perusahaan selalu kecil sehingga dari awal beroperasi hingga sekarang belum balik modal, yaitu 2,2 triliun. Atau opsi kedua, perusahaan selalu bagi-bagi dividen dan dalam jumlah besar, sehingga laba yang tersedia tidak terlalu besar.

7. Asset turn over (ATO) besar. Rumusnya nilai penjualan dibagi nilai total aset perusahaan

total penjualan=3.067.434 : total asset=3.536.898= 0,87 x 100%=87%

artinya dengan aset yang ada, SIDO bisa melakukan penjualan senilai 87% dari aset yang ada.

8. Inventory turnover besar. Rumusnya nilai pendapatan dibagi nilai persediaan

total penjualan=3.067.434 : total persediaan lancar=299.244= 10X

artinya dengan persediaan yang ada, SIDO bisa melakukan penjualan sampai 10X perputaran. artinya perputaran usaha di perusahaan ini cepat.

9. Current ratio besar. Rumusnya aset lancar dibagi kewajiban/utang lancar

aset lancar=1.716.235 : kewajiban lancar=416.211= 4X

artinya SIDO memiliki kemampuan untuk melunasi hutang lancar nya dalam satu tahun

10. Net income margin besar. Rumusnya laba bersih dibagi pendapatan

laba bersih=807.689 : penjualan=3.067.434=0,26 x 100%= 26%

artinya Apa? dengan penjualan yang ada, SIDO dapat menghasilkan keuntungan bersih 26% dari total penjualan. Ini sangat bagus untuk perusahaan manufaktur seperti SIDO. Untuk perusahaan dagang, net income 10% sudah cukup

11. Idealnya setelah laba usaha/laba operasional, hanya ada beban pajak, yang besarnya adalah 25% dari laba perusahaan tersebut

Beban pajak=266.146 : Laba sebelum pajak=1.073.835= 0,25 x 100% = 25%

Artinya sudah benar, bahwa jumlah pajak yang dibayarkan SIDO adalah 25% dari laba nya. Hati-hati dengan perusahaan besar yang persentase pajaknya kurang dari 25%, sebab tarif pajak perusahaan besar adalah 25%.

Jika total beban pajak kurang dari 25% laba sebelum pajak, bisa jadi perusahaan tersebut mengalami koreksi fiskal pajak yang cukup banyak.

12. Idealnya angka laba komprehensif tidak jauh berbeda dengan angka laba bersih tahun berjalan

Laba=807.689, Laba komprehensif=802.121, artinya tidak jauh berbeda antara laba bersih dengan laba komprehensif. 

Apa itu laba komprehensif? Laba/kenaikan yang tidak berhubungan dengan aktivitas operasional. Jadi bisa saja keuntungan tersebut karena untung bunga/sebagainya yang tidak ada hubungannnya dengan aktivitas operasional perusahaan.

13. Laporan arus kas (Cashflow), angkanya tidak jauh berbeda dengan laporan laba ruginya.

Pada bagian arus kas dari aktivitas operasional, mari lihat penerimaan dari pelanggan=2.958.905. Lalu lihat laporan laba rugi pada bagian pendapatan=3.067.434. Dalam hal ini keduanya tidak jauh berbeda.

Pada bagian arus kas dari aktivitas operasional, mari lihat jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi=836.914. Lalu lihat laporan laba rugi pada bagian laba bersih=807.689. Keduanya juga tidak jauh berbeda.

Kedua nya tidak mungkin sama, tapi apabila angkanya jauh berbeda, bisa jadi pendapatan dan laba yang diakui di laporan laba rugi hanya sebatas pembukuan saja, uangnya tidak ada.

Idealnya laporan laba rugi dengan laporan arus kas tidak jauh berbeda.

14. Neraca-nya bersih dan sederhana, demikian pula dengan laporan laba ruginya

Maksud dari bersih dan sederhana adalah akun yang ada di laporan keuangan tidak aneh-aneh dan ribet. Laporan keuangan SIDO akun-akun yang muncul sangatlah sederhana dan mudah dipahami. 

Akun-akun yang terlalu ribet dan aneh merupakan laporan keuangan yang tidak bagus

15. Untuk Laporan keuangan akhir tahun, hasil auditnya adalah wajar tanpa pengecualian.

Hal ini dapat di lihat dari opini akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan perusahaan. Laporan Keuangan yang diaudit biasanya adalah laporan keuangan yang sifatnya tahunan.

wajar tanpa pengecualian

Adapun 5 opini audit adalah:
  • Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
  • Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
  • Wajar tanpa penecualian dengan paragraf penjelasan (modified unqualified opinion)
  • Opini tidak wajar (adverse opinion)
  • Tidak menyatakan pendapat (Disclaimer of opinion)
Dan yang terbaik adalah opini wajar tanpa pengecualian.

Hal penting lainnya

1. Hati-hati dengan perusahaan yang sering terlambat menyampaikan laporan keuangan

Laporan keuangan perusahaan yang masuk dalam bursa saham adalah dilaporkan per triwulan. Triwulan I paling lambat dilaporkan di 30 April, Triwulan II paling lambat dilaporkan di 31 Juli, Triwulan III paling lambat dilaporkan 31 Oktober dan Laporan Keuangan Tahunan paling lambat 31 Januari.

Anda bisa mengecek laporan keuangan melalui laman laporan keuangan IDX atau melalui laman pengumuman yang ada di situs idx.co.id dengan mengetikkan "laporan keuangan (kode perusahaan)"

Perusahaan yang bagus seharusnya tidak pernah telat melaporkan laporan keuangannya.

2. Sebaiknya Laporan Keuangan akhir tahun diaudit oleh big four, terutama jika asetnya besar diatas 5 triliun

Big four adalah empat Kantor Akuntan Publik (KAP) yang paling terkenal di dunia. Ketika mengaudit laporan perusahaan, tentunya kepercayaan dan transparansi auditor adalah nomor satu, oleh karena itu diperlukan KAP yang bisa dipercaya dan hasil auditnya dapat dipertanggungjawabkan.

empat KAP (the big four) tersebut adalah:
  1. PWC (PricewaterhouseCoopers), dengan mitra KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan.
  2. EY (Ernst & Young), dengan mitra KAP PUrwantono, Suherman dan Surja.
  3. Deloitte, dengan mitra yang cukup banyak di Indonesia seperti KAP Satrio Bing Eny & Rekan, Deloitte Touche Solutions, PT Deloitte Konsultan Indonesia, KJPP Lauw & Rekan, Hermawan Juniarto & Partners, dan PT Deloitte Consulting.
  4. KPMG, dengan mitra Siddharta Widjaja & Rekan
Jujur saja dulu setamat sekolah, penulis ingin sekali masuk dalam salah satu KAP ini, tapi ternyata takdir berkata lain dan akhirnya penulis masuk ke salah satu sekolah kedinasan terpopuler di Indonesia.

3. Tidak semua 15 poin diatas harus dipenuhi, 8-12 terpenuhi, sudah cukup yang penting valuasi nya murah

Tidak semua poin diatas harus terpenuhi untuk menilai Apakah perusahaan tersebut bagus. Menurut pakde Lo Kheng Hong, ada beberap poin yang bisa kutangkap sebelum memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan untuk investasi (ingat untuk invest, bukan trading, trading sama dengan judi, judi takkan membuatmu kaya), diantaranya:

  • PBV (Price to book Value) nya rendah. seluruh PBV saham yang dimiliki Pakde Lo Kheng Hong adalah dibawah 1. Menurut Lo Kheng Hong, saham yang PBV nya dibawah satu, artinya saham tersebut salah harga
  • PER (Price Earning Ratio) nya dibawah 10, tapi tidak minus. Seluruh saham yang dimiliki Pakde Lo Kheng Hong dibawah 10, seperti BMTR, PTRO, MBSS, GJTL.
  • Perusahaan dikelola orang yang jujur. Ini yang paling penting. Perusahaan yang dikelola orang yang tidak jujur akan membuat kita rugi

4. Perhatikan juga Laporan Keuangan historis, jangan hanya membaca yang terbaru saja

Ini juga penting, sebelum membeli saham, lihat terlebih dahulu laporan keuangan historis perusahaan. Untuk mempermudah, bisa melihat laporan tahunan perusahaan, biasanya ada tertera grafik terkait pendapatan, laba dan sebagainya dalam beberapa tahun terakhir.

5. Khusus Laporan Keuangan Perbankan, maka analisanya berbeda

Laporan keuangan yang dicontohkan diatas adalah perusahaan consumer goods, untuk perbankan lain lagi cara membaca nya.



Posting Komentar untuk "Cara cepat membaca laporan keuangan perusahaan"