Dimana aja saham lo kheng hong?

Dimana saja saham Lo Kheng Hong?

Lo Kheng Hong

Mungkin banyak yang penasaran, Warren Buffet Indonesia alias Lo Kheng Hong menaruh saham dimana saja, kali ini saya akan mengulas Dimana aja saham Lo Kheng Hong berada? Dalam hal ini yang akan dibahas adalah jumlah saham Beliau yang porsinya dalam sebuah perusahaan melebihi 5% dari total saham beredar perusahaan tersebut.

Data kepemilikan saham tersebut didapat dari pengumuman resmi situs Bursa Efek Indonesia, yaitu pengumuman Laporan Kepemilikan Investor diatas 5% di semua Sub Rekening Efek yang dikeluarkan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jadi tidak menutup kemungkinan masih ada lagi saham Pak Lo di emiten lain, namun porsi kepemilikan nya kurang dari 5% sehingga tidak diumumkan.

Surat Laporan kepemilikan saham diatas 5% yang jadi sumber rujukan penulis

Adapun data kepemilikan ini adalah data per 22 November 2021, sesuai dengan saat tanggal surat diumumkan.

1. BMTR (Global Mediacom Tbk.)

Siapa yang tidak tahu bahwa Lo kheng Hong menaruh banyak saham di perusahaan multimedia nomor satu di Indonesia ini. Lo Kheng Hong membeli saham yang punya kode saham BMTR ini paling banyak di harga Rp200,00 per lembar saham. Mengapa saya tahu? sebab waktu itu sempat viral beritanya saat Pak Lo mulai membeli saham ini di sekitar Agustus 2020.

Jika dikalikan dengan jumlah sahamnya yang sebanyak  1.048.930.700 lembar, berarti saat itu pak lo mengeluarkan uang sekitar Rp209.786.140.000. Jika kita kalikan harga BMTR hari ini (15 Maret 2022), maka total aset Beliau di BMTR sebesar Rp255.939.090.800. Artinya Beliau sudah cuan sekitar Rp46 miliar disini. 

Tapi saya yakin Beliau tidak akan menjual BMTR sebelum paling tidak ke harga wajarnya yang sekitar Rp800/per lembar saham atau mungkin Beliau tetap akan menahan nya hingga harganya lebih tinggi lagi, seperti saat Beliau sabar menahan UNTR selama 6 tahun yang dari Beliau beli saat harga Rp200/lembar lalu menjual nya saat di harga rata-rata Rp15.000/lembar.

Lo Kheng Hong tidak pernah sembarangan menaruh saham, Pak Lo pasti menaruh saham di perusahaan yang sedang salah harga, alias membeli Mercy di harga Avanza, lalu menunggu hingga Si Mercy kembali ke harga sebenarnya dan baru akan menjualnya.

Mari kita lihat Fundamental BMTR pada saat tulisan ini dibuat berdasarkan data dari RTI:
PBV: 0,3 x
PER: 3,15 x
DER: 80,84%

untuk yang bingung membacanya, silahkan baca tulisan ku mengenai Cara Membaca PER dan PBV

saham Lo Kheng Hong di BMTR

2. CFIN (Clipan Finance Indonesia Tbk.)

Selanjutnya, multibagger indonesia ini memiliki saham PT Clipan Finance Indonesia, Tbk. atau yang punya kode emiten CFIN. CFIN sendiri merupakan perusahaan pembiayaan yang terafiliasi dengan Panin Group.

Lo Kheng Hong memiliki sekitar 200 juta lembar saham CFIN atau tepatnya 205.726.800 lembar saham CFIN. Jika dikalikan harga CFIN per hari ini (Rp246/lembar saham), maka jika diuangkan akan bernilai Rp50.608.792.800,- 

Selanjutnya adalah membahas fundamental CFIN, sebenarnya ada banyak sekali cara mengukur fundamental sebuah perusahaan, namun dalam tulisan kali ini saya akan membahas tiga dari banyak tolak ukur baik atau tidaknya fundamental sebuah perusahaan, yaitu dilihat dari PBV, PER, dan DER.
PBV: 0,2x
PER: 9,86x
DER: 61,93%

sungguh sebuah fundamental yang sangat bagus, dimana hutangnya hanya 61,93%, Perbandingan harga saham dengan nilai buku hanya 0,2x, serta kemampuan perusahaan untuk mengembalikan modalnya hanya perlu 9x untung. Lo Kheng selalu membeli perusahaan yang PBV nya dibawah 1 alias salah harga, PER nya tidak lebih dari 15x. Namun syarat ini tidak selalu kecuali PBV ya!

saham Pak Lo di CFIN

3. GJTL (Gajah Tunggal, Tbk.)

Siapa yang tidak tahu bahwa Pak Lo punya saham di perusahaan ban terbesar di Indonesia ini? Ya, benar. Pak Lo punya saham ini. Saham ini juga dinilai Pak Lo salah harga.

Fundamental GJTL saat tulisan ini dibuat:
PBV: 0,31x
PER: 85,14x
DER: 175,11%

Sebenarnya jika dilihat dari fundamental nya, GJTL tidak terlalu baik sekali, PER nya 85x, hutangnya juga lebih dari 100%, namun harga jika dibandingkan nilai buku, saham ini memang masih murah sebab hanya 0,31x dari harga saham seharusnya jika dibanding nilai buku yang ada yaitu di Rp2.011,- sementara saat ini GJTL hanya dihargai Rp630/lembar saham.

Dengan total jumlah lembar saham Lo Kheng Hong yang sebanyak 176.709.904 lembar saham, jika dikalikan harga saham per lembar hari ini di Rp630/lembar saham, artinya terdapat uang sebesar Rp111.327.239.520,- yang ditaruh Lo Kheng Hong di GJTL. Terus terang saya kurang tahu dulu Pak Lo membeli GJTL dengan harga berapa, yang jelas 111 miliar itu jumlah uang yang tidak sedikit.
PT. Gajah Tunggal, Tbk.

4. PTRO (Petrosea, Tbk.)

Saham selanjutnya yang dipegang Lo Kheng Hong dengan jumlah kepemilikan diatas 5% adalah saham PT. Petrosea, Tbk. Porsi saham Pak Lo disini tidak tanggung-tanggung, yaitu sebanyak 15,01% dari total saham Petrosea yang beredar.

Petrosea sendiri merupakan perusahaan kontraktor pertambangan, rekayasa, pengadaan dan konstruksi serta jasa minyak dan gas bumi yang hampir 70% kepemilikan saham nya dimiliki oleh PT. Indika Energy, Tbk. Tidak tanggung-tanggung, Pak Lo merupakan pemegang saham terbesar kedua di PTRO setelah Indika Energy yang notabene adalah sebuah perusahaan, sementara Pak Lo hanyalah orang pribadi, luar biasa..Pak Lo ini the real crazy rich

Berapakah jumlah lembar saham Pak Lo di PTRO? Jawabannya adalah sebanyak 149.916.307 lembar saham. Jika kita kalikan dengan harga saham PTRO hari ini yaitu Rp2.620/lembar saham, maka total uang pak Lo di PTRO adalah sebesar Rp392.780.724.340,- sebuah angka yang fantastis.

Lalu, mari kita lihat fundamental PTRO!
PBV:0,78x
PER:9,65x
DER:120,79

Jika dilihat, maka sudah telat rasanya jika ingin membeli PTRO sekarang dengan margin of safety yang tidak terlalu jauh. Bagi yang belum tahu margin of safety, silahkan baca tulisanku mengenai Ringkasan buku Warren Buffet
PT. Petrosea, Tbk.

Berdasarkan data yang ada di Laporan kepemilikan saham investor diatas 5% yang saya dapat dari pengumuman BEI (Bursa Efek Indonesia), maka hanya itulah saham yang dimiliki oleh Warren Buffet Indonesia ini. Mari kita total berapa jumlah keseluruhan uangnya dari seluruh saham yang ada:

1. BMTR: Rp255.939.090.800,-
2. CFIN:     Rp50.608.792.800,-
3. GJTL:   Rp111.327.239.520,-
4. PTRO:  Rp392.780.724.340,-
Total:       Rp810.655.847.460,-

Sebuah aset yang luar biasa bukan! uang Rp800 miliar ini awalnya bermula hanya dari uang sekitar 1 miliar yang dibelikan saham UNTR (United Tractor) pada tahun 1998 dengan harga rata-rata Rp200/lembar saham, Pak Lo menahan nya selama 6 tahun dan menjualnya di harga rata-rata Rp15.000/lembar saham. Ada banyak lagi cerita sukses bermain saham yang dimiliki Pak Lo, seperti saat membeli saham Indika Energi, Saat nyangkut di Saham BUMI, saat sukses di saham Indah Kiat dan masih banyak lagi. Baru-baru ini Pak Lo menjual sahamnya di MBSS.

Lalu, perlu digarisbawahi, Data ini adalah data kepemilikan saham diatas 5%, belum lagi saham yang kepemilikan nya dibawah 5% yang memang tidak perlu dilaporkan, pasti masih banyak lagi.

Inti dari cara Pak Lo berinvestasi saham adalah dengan cara membeli saham Mercy di harga Avanza alias salah harga alias saham yang fundamentalnya bagus namun sedang dihargai pasar dibawah harga seharusnya. Pak Lo terbiasa untuk bersabar dan tahan bertahun-tahun memegang suatu saham jika dirasa tujuan yang ditetapkan Pak Lo belum tercapai. Jadi kuncinya adalah sabar, selama sudah mendapatkan perusahaan bagus dan menaruh saham disana, kita hanya perlu bersabar menunggu hingga saham tersebut kembali ke harga seharusnya.

Dari tabel diatas juga didapatkan informasi bahwa Pak Lo tidak sekaligus membeli, Pak Lo membeli saham dalam beberapa kali pembelian dan pastinya tidak ikut di pasar reguler melainkan pasar negosiasi, secara jumlahnya yang sangat fantastis.

Ayo mulai belajar investasi saham, tidak usah trading, trading tidak akan membuatmu kaya, yang didapat hanya uang recehan dan hanya menguntungkan segelintir orang saja. Pak Lo dahulu hanyalah seorang pegawai fotocopy di sebuah Bank Swasta, namun berkat kesabaran Beliau yang tidak banyak dimiliki orang-orang akhirnya Pak Lo bisa menjadi Warren Buffet nya Indonesia. 



Posting Komentar untuk "Dimana aja saham lo kheng hong?"