Share pengalaman: rapid test untuk perjalanan

Tes corona sebelum perjalanan

Rapid test corona
Rapid test corona
Ditengah wabah corona seperti sekarang ini, ada banyak hal yang harus berubah, salah satunya butuhnya test corona terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.

Ada dua metode test yang biasa diminta penyelenggara jasa perjalanan agar kita bisa menggunakan jasa mereka, terutama perjalanan menggunakan pesawat. Kedua metode itu adalah dengan rapid test dan juga swab test.

Kali ini saya mau share pengalaman saya rapid test covid 19 di rumah sakit ummi bengkulu.

Saya sempat datang ke rumah sakit ini hari kamis lalu, saya disambut baik oleh petugas rumah sakit, petugas rumah sakit menanyakan Apa kebutuhan saya melakukan test covid 19? Saya katakan untuk keperluan kembali ke kantor dan juga untuk naik pesawat.

Petugas rumah sakit menyarankan jika kebutuhan nya adalah untuk naik pesawat, sebaiknya tanyakan dulu ke pihak maskapai tes Apa yang dibutuhkan agar maskapai mau membawa Anda ke kota tujuan.

Saya pun langsung menanyakan perihal tersebut di konter maskapai di bandara fatmawati. Petugas mengatakan ada dua opsi yang harus dipenuhi jika ingin bepergian menggunakan pesawat selama pandemi covid-19, yaitu:


  • Anda harus membawa Surat keterangan hasil tes swab dan memiliki SIKM (Surat Ijin Keluar Masuk) terlebih dahulu jika tujuan Anda adalah Jakarta. Dan tahukah Anda biaya tes PCR yang diambil sampel dari swab ini tidak lah murah. Di rumah sakit yang saya datangi ini biaya nya adalah Rp 2.500.000,- (harga bisa berbeda setiap rumah sakit dan wilayah).
  • Anda harus membawa surat keterangan hasil rapid test sebelum terbang menggunakan pesawat untuk tujuan selain Jakarta. Biaya rapid test ini lebih murah jika dibandingkan dengan swab, berkisar Rp 350.000,-hingga Rp 650.000,-

Biaya rapid test di bengkulu

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, di Bengkulu sendiri ada beberapa tempat untuk rapid test:

  • Laboratorium klinik kimia farma bengkulu, biayanya Rp 650.000,-
  • Klinik Prodia, biayanya Rp 650.000,-
  • Rumah sakit HD, biayanya Rp 650.000,-
  • Rumah Sakit ummi bengkulu, biayanya Rp 384.000,-
Lokasi yang saya sebutkan diatas adalah lokasi yang melayani rapid test mandiri alias bayar dan atas kemauan sendiri.

Ada satu lokasi lagi di bengkulu yang kita bisa rapid test gratis disana, yaitu di Dinas Kesehatan Bengkulu. Namun dinkes bengkulu tidak melayani rapid test mandiri, rapid test yang dilayani adalah rapid test kepada orang-orang yang kemungkinan terpapar saja, jadi bukan rapid test mandiri seperti yang saya sebutkan diatas tadi.

Syarat-syarat rapid test mandiri

Persyaratan rapid test mandiri adalah:
  • Membawa KTP.
  • Mendaftar di loket pendaftaran, khusus pelayanan terkait covid 19, RS Ummi menyediakan pelayanan 24 jam.
  • Setelah administrasi selesai, darah Anda akan diambil sedikit sebagai bahan test di rapid stick.
  • Proses ini tidak lah lama, hanya butuh waktu 5 menit saja, yang lama adalah mengantre pendaftaran nya.
  • Hasil rapid akan keluar paling lambat satu jam kemudian, dan Anda bisa langsung mengambil hasil rapid test tersebut.
  • Masa berlaku hasil rapid test adalah tiga hari, jadi perhitungkan jadwal rapid test dengan jadwal keberangkatan Anda, jangan sampai seperti saya, yang harus sia-sia hasil rapid test karena H-2 keberangkatan penerbangan di reschedule maskapai.

Sekian dulu tulisan saya, semoga bermanfaat.




Posting Komentar untuk "Share pengalaman: rapid test untuk perjalanan"