![]() |
| danau telok putih |
Danau Telok putih atau jika diindonesiakan menjadi Danau Telur Putih, merupakan danau yang sepertinya danau buatan dan terletak dalam lingkungan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Sakatiga, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sekitar 40km dari Kota Palembang.
![]() |
| tim ceria |
Beberapa hari lalu saya bersama rekan-rekan kantor berkesempatan mengunjungi danau ini dalam rangka acara kantor. Meskipun namanya telur putih, namun warna danau ini hijau dan terdapat beberapa rumah-rumah tradisional sumsel di pinggir danau yang bisa kita gunakan untuk acara dengan menyewa kepada pengurus Pondok Pesantren ini.
Terdapat banyak ikan patin, nila, baung dan sepertinya juga banyak ikan sapu-sapu besar dalam danau yang terletak didalam pondok pesantren yang luasnya sekitar 80hektare ini. Kita diperbolehkan memancing di danau ini, dengan syarat membayar ikan hasil pancingan nya, terdapat papan pengumuman untuk hal tersebut, dan dapat menghubungi ustad Budi jika ingin memancing di danau ini.
![]() |
| rumah tradisional di pinggir danau telok putih |
Tidak banyak peraturan yang harus dipatuhi untuk bisa masuk ke Danau Telok Putih yang terdapat didalam lingkungan Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga ini, peraturan nya ialah untuk pria wajib bercelana panjang dan wanita wajib berkerudung atau jika non muslim dapat menggunanakan selendang.
Kesan pertama ku saat masuk ke Pondok Pesantren ini adalah Pondok Pesantren ini bagus, lingkungan nya nyaman, cukup bersih, dan siswa/i nya banyak dan terpisah tempat. Berhubung ada teman ku yang anaknya di sekolahkan disini, jadi aku tanya-tanya sedikit.
Pendidikan di pondok pesantren ini ada Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), SMP Islam Terpadu (SMP IT), SMA Islam Terpadu (SMA IT), dan ada Sekolah Tinggi nya. Adapun yang siswa pondok alias yang pulang ke rumah enam bulan sekali adalah MTs dan MA nya. Setiap jumat ada jadwal kunjungan oleh para orang tua siswa, dan danau telok putih inilah menjadi tempat berkumpulnya orang tua dan anak-anaknya saat dijenguk.
Kami menyewa salah satu rumah tradisional di pinggir danau ini selama dua hari untuk melaksanakan kegiatan kantor. Beberapa rekan juga menyempatkan diri untuk memancing di danau ini, dan ternyata ikan patin nya besar-besar dan saya baru tahu bahwa ikan patin itu mau diumpan pempek, wkwkwkw...
Alhasil, karena saya hanyalah tim dokumentasi, disela-sela acara, ketika orang lagi sibuk rapat, ternyata ada pelampung yang tenggelam, langsung saja saya tarik, dan lumayan dapat ikan patin tiga ekor yang lumayan besar.
![]() |
| danau telok putih |
Untuk orang palembang atau orang sumsel, makan pindang itu adalah makanan sehari-hari, dan orang palembang pasti tahu bahwa patin sungai alias patin liar dengan patin yang dipelihara alias patin tambak itu beda rasanya, ikan patin sungai yang dilepasliarkan rasanya jauh lebih enak dibandingkan patin tambak, harga di restonya pun akan berbeda jauh, sesuai pepatah, "ada harga ada rupa!" Jadi memancing ikan patin di Danau PPRU (Pondok Pesantren Raudhatul Ulum) bisa menjadi pilihan jika ingin menikmati ikan patin sungai, sebab ikan patin disini memang dilepasliarkan dan tidak diberi makan pelet alias makanannya alami dari danau yang menurutku luasnya ada sekitar setengah hektare ini.
Jika aku tidak salah, harga satu kilo ikan patinnya adalah Rp30.000,- jadi setelah memancing silahkan dikiloi dengan menghubungi ustad Budi.
![]() |
| ikan patin danau telok putih |
Jika kamu, iya kamu yang baca tulisan ini ingin mengadakan kegiatan gathering kantor atau sekedar melepas penat dengan memancing di danau dengan suasana lingkungan pendidikan islami, berwisata ke Danau Telok Putih bisa menjadi salah satu alternatif wisata, sebab kita ketahui bersama, di Palembang tidak ada tempat wisata.
![]() |
| penginapan danau telok putih |
Aku saja heran, kota terbesar nomor dua di Sumatera ini tidak punya tempat wisata selain mall. Aku jujur saja sudah bosan jika harus main ke mall hanya untuk healing, untuk itu Danau Telok Putih bisa menjadi opsi pilihan untuk menjadi destinasi wisata Anda.






2 komentar untuk "Danau Telok Putih! Danau indah dalam Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga"