strategi menggenjot penerimaan pajak (berikan cuti tambahan kepada pegawai yang sudah mencapai target)

 Kali ini saya kembali menuangkan gagasan pikiran saya tentang Bagaimana cara menggenjot penerimaan pajak alias target pajak ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang penuh dengan tekanan. Sebagaimana kita ketahui saat ini Indonesia sedang dilanda demo-demo mahasiswa yang menuntut beberapa hal untuk disetujui pemerintah, namun bukan itu yang akan saya bahas disini, melainkan Bagaimana agar target pajak cepat tercapai di tengah perekonomian yang sedang lesu.

"Berikan reward (cuti tambahan) kepada AR yang sudah capai target"

Mungkin tulisan ini sedikit konyol, namun mungkin saja hal ini jika diterapkan akan menjadi sebuah penyemangat baru bagi Account Representative (AR) kantor pajak untuk lebih giat lagi dalam mencapai target pajak yang diemban nya. 

Sebagaimana kita ketahui bersama, AR adalah ujung tombak kantor pajak dalam mencapai target pajak yang diemban kantornya, setiap AR diberikan target masing-masing yang harus Ia peroleh hingga akhir tahun, ada yang targetnya miliaran, puluhan miliar, ratusan miliar, bahkan mungkin triliunan sesuai dengan kantornya.

Lalu, Apa yang akan AR tersebut peroleh jika target tersebut tercapai atau tidak tercapai? Jawabannya gaji+tukin setiap bulan, selain itu tidak ada. Jadi antara si malas dan si rajin sama saja, mereka berdua sama-sama akan mendapatkan gaji+tukin setiap bulannya.

Berangkat dari hal tersebut, karena sebelumnya saya pernah bekerja di hal yang berhubungan dengan Bank sebelum di tempat sekarang, di Bank itu ada yang namanya marketing atau sales, konsepnya sama dengan AR, yaitu Sales ini bersemangat untuk melakukan penjualan karena akan ada fee sekitar 2,5% dari total penjualan yang akan Ia peroleh. Bayangkan saja jika Ia adalah marketing mobil yang harganya 200juta rupiah, sekali penjualan 200juta rupiah artinya si Sales akan mendapatkan bonus sebesar 5juta rupiah.

Nah, konsep ini bisa diterapkan di AR, hanya saja bukan uang yang diberikan, melainkan cuti tambahan hingga akhir tahun.

Mengapa cuti? Sebab uang saya rasa tidak akan mungkin negara berikan kepada si AR, tunjangan DPR saja ditolak apalagi jika AR diberikan bonus jika mencapai target, bisa-bisa demo nanti mahasiswa, wkwkwkwk...

Jadi konsepnya begini, bekerja di Kantor Pajak itu tidak dapat dipungkiri mutasi sangat sering terjadi, mutasi menyebabkan para pegawai pajak tidak bisa berkumpul setiap hari bersama keluarga nya, tahukah Anda Apa harta yang paling berharga? Ya benar, keluarga. Siapa yang ingin berpisah jauh dari keluarga? Ibu Sri Mulyani saja tidak tahan kok jauh dari keluarga hingga akhirnya Pak Toni berhenti bekerja di Danamon untuk ikut membersamai Beliau di Amerika kuliah.

AR pun demikian, tidak ada AR yang ingin jauh dari keluarga. Nah, dengan diberikannya cuti tambahan kepada AR yang sudah tercapai target nya, ini akan menjadi penyemangat baru bagi AR bersangkutan untuk segera mengejar target penerimaan pajak yang Ia emban.

Untuk membuat tawarannya seksi, jangan tanggung-tanggung, contoh tawarannya bisa dibuat seperti ini, "Bagi AR yang bisa segera mencapai target yang diembannya, akan diberikan cuti hingga akhir tahun!"

Saya yakin dan percaya hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja kantor jika AR yang sudah mencapai target cuti, sebab zaman sekarang ini sudah canggih semua, ada banyak aplikasi yang bisa diakses dimana saja, WFA (work from anywhere) sangat dimungkinkan

Ingat, IKU utama kantor pajak adalah mencapai penerimaan pajak, jadi tidak usahlah terlalu banyak IKU-IKU yang membuat seorang pegawai tidak fokus mengejar visi utama DJP ini.

Saya yakin dan percaya, setiap AR akan semangat berkali-kali lipat jika hal ini berhasil diterapkan. Mereka semua para AR akan berjibaku mati-matian agar target nya segera tercapai guna bisa segera cuti tambahan hingga akhir tahun dan dapat berkumpul bersama harta yang paling berharga, keluarga. Para pegawai yang lokasi kantor nya jauh pun tidak seperti kehilangan asa untuk tetap bisa ikut serta membesarkan anak-anaknya tanpa kehilangan sosok seorang ayah yang mungkin selama ini hanya bisa mereka temui seminggu sekali, dua minggu sekali, atau bahkan ada yang haya bisa bertemu sebulan sekali bersama keluarga.

Sekian opini saya kali ini, semoga tulisan ini dibaca Sri Mulyani dan bisa segera diterapkan nanti guna menggenjot penerimaan negara berupa pajak yang merupakan tulang punggung APBN Indonesia. Pajak Kuat, Indonesia Maju.

Saya bukan AR, saya hanya pelaksana biasa yang senang membaca, menulis, memotret dan menuangkan ide-ide saya yang sering keluar saat sedang pup di wc saat pagi hari.


 

Posting Komentar untuk "strategi menggenjot penerimaan pajak (berikan cuti tambahan kepada pegawai yang sudah mencapai target)"