Yang harus dilakukan ketika orang sakit keadaan darurat


Tulisan kali ini mungkin terlihat sepele, namun rasanya perlu membuat panduan yang harus dilakukan ketika orang sakit keadaan darurat. Terkadang kita ketika menemui situasi orang sakit dalam keadaan darurat maka sering sekali kita menjadi panik, lantas apa saja yang perlu dilakukan? berikut adalah beberapa hal yang mungkin harus diingat ketika menghadapi kondisi orang sakit dalam keadaan darurat?

1. Jangan Panik

Untuk yang satu ini mudah diomongkan namun tidak mudah dilaksanakan, namun hal ini penting. Kepanikan hanya akan membuat otak kita tidak bisa berpikir jernih, tetap tenang dan tetap berpikir jernih, percayalah "Badai pasti berlalu!"

2. Siapkan Kartu Indonesia Sehat/BPJS yang bersangkutan

kartu Indonesia Sehat (KIS)

Perlu diketahui bahwa untuk mendapatkan perawatan yang ditanggung BPJS di Rumah Sakit adalah harus dengan cara melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) saja, jika tidak maka BPJS hanya dapat digunakan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat pertama saja, Apakah itu Puskesmas terdekat atau Dokter/Faskes yang tertera di BPJS kita saja. Jadi jangan coba-coba datang ke Rumah Sakit dalam kondisi tidak darurat (misal hanya rawat jalan) lalu Anda meminta menggunakan pembayaran melalui BPJS, kemungkinan akan ditolak.

kartu BPJS

Ketika dalam keadaan darurat dan masih memungkinkan, maka siapkan kartu BPJS/Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang bersangkutan. Setiba nya di Unit Gawat Darurat maka pasien akan langsung dilakukan tindakan dan keluarga pasien diminta melakukan pendaftaran, nah pada tahap pendaftaran inilah akan ditanyakan pembayaran akan melalui Apa? Cash? BPJS? Asuransi? dan sebagainya.

3. Naik mobil saja

Ke rumah sakit dalam keadaan darurat paling ideal adalah menggunakan mobil. Bagaimana jika tidak punya mobil? minta tolong tetangga yang punya mobil atau pesan grab.

Di jaman canggih seperti sekarang ini mudah saja memesan grab car atau gocar. Lantas, Mengapa naik mobil saja? Namanya saja darurat, biasanya orang sakit dalam keadaan darurat ini tidak stabil kondisinya, naik motor akan sangat membahayakan si orang sakit, atau misalkan memang benar-benar buru-buru dan tidak ada mobil sama sekali, misal minta antar tetangga pun tidak bisa, maka ya harus bonceng tiga, namun ini sangat tidak disarankan, naik mobil ke Rumah Sakit adalah kondisi paling ideal.

4. Masukkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Setiap rumah sakit pasti memiliki yang namanya Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau Unit Gawat Darurat (UGD). Untuk orang sakit dengan kondisi darurat maka langsung saja masukkan IGD/UGD.

Lantas, Apa saja kriteria darurat menurut BPJS? Silahkan baca disini "Kriteria darurat menurut BPJS"

Intinya sih adalah kita pasti tahu kondisi orang sakit ini sudah darurat apa belum? misal sudah kehilangan kesadaran, kecelakaan, sakit parah dsb, maka jangan ragu memasukkan orang sakit dalam kondisi yang menurut kita darurat tersebut ke IGD?UGD Rumah Sakit.

5. Bawa persiapan salin

Ada banyak jenis kondisi darurat, misalkan orang yang ingin melahirkan. Nah dalam kondisi tersebut ada baiknya sebelum kondisi ingin lahiran terjadi Si Ibu sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari baju ibu, baju bayi, kain jarik, peralatan mandi, perlengkapan barang elektronik seperti cas hp, power bank, dsb. 

Selain kondisi ibu hamil diatas, tidak ada salahnya selain kondisi darurat ibu hamil juga bisa mempersiapkan salin di rumah sakit. Biasanya orang yang masuk dalam IGD kemungkinan akan masuk ke rawat inap, maka siapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk rawat inap.

6. Jangan Lupa Protokol Kesehatan Covid-19

Hingga saat tulisan ini dibuat, di rumah sakit masih belum bisa orang lain menjenguk selain si penjaga pasien dan pasien itu sendiri. Rumah Sakit masih menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, sehingga pastikan jangan lupa masker, dan menerapkan 3M Covid-19. 

Satu lagi, sebagian besar tempat layanan umum menerapkan scan barcode vaksin Covid-19, jadi jangan lupa vaksin Covid-19 ya gaes buat yang belum. Hingga saat tulisan ini dibuat, Vaksin Covid-19 itu terbukti aman kok!

7. Tinggalkan rumah dalam keadaan aman

Seperti poin nomor satu yang kemungkinan kita panik saat kondisi darurat, maka tetap pastikan kita meninggalkan rumah dalam kondisi aman. Kalau perlu jika memang tidak ada orang di rumah, maka titipkan rumah pada tetangga. Itulah Mengapa pentingnya baik dengan tetangga, meskipun kita misalkan punya saudara banyak, tetap saja tetangga adalah orang yang pertama kali akan menolong kita ketika terjadi sesuatu, Saudara baru akan hadir sesaat setelah kondisi darurat terlalui.

Satu lagi yang tak kalah penting namun sengaja tidak saya jadikan poin 8, yaitu bawa uang. Tidak mungkin kita tangan kosong saja di Rumah Sakit, sedikit atau banyak uang yang kita bawa pasti akan dibutuhkan di rumah sakit.

Baiklah sekian dulu tulisan mengenai Apa saja yang harus dilakukan ketika menemui keadaan orang sakit dalam keadaan darurat, semoga bermanfaat.

 

Posting Komentar untuk "Yang harus dilakukan ketika orang sakit keadaan darurat"