4 tempat wisata di pagaralam

Wisata di Pagaralam
Wisata ke Pagaralam
Berwisata menjadi salah satu kebutuhan penting dalam hidup ini. Ketika Anda bekerja dan sudah mulai penat, maka berwisata lah untuk menghilangkan penat sembari menikmati keindahan ciptaan Tuhan. Berbicara mengenai keindahan, saya rasa bagi masyarakat sumatera selatan sudah tidak asing lagi dengan sebuah kota wisata bernama pagaralam.

Ada banyak tempat wisata di kota pagaralam. Namun secara garis besar wisata di kota yang berdiri tahun 2001 ini meliputi air terjun, kebun teh di kaki gunung dempo dan situs megalitikum. berhubung ada banyak tempat wisata di pagaralam, saya hanya sempat mengunjungi 4 tempat wisata di pagaralam. Berikut adalah 4 tempat wisata di pagaralam:

1. Puncak Rimau

Tugu rimau Pagaralam
Puncak tugu rimau
Puncak rimau sendiri dalam bahasa indonesia dapat diartikan dengan puncak harimau. Hal ini karena di ketinggian 1.820 mdpl gunung dempo didirikan sebuah tugu patung harimau. Patung harimau ini dibuat pada tahun 2004 saat pagaralam menjadi tuan rumah PON (Pekan Olahraga Nasional) ke XVI. Saat itu tempat ini menjadi tempat venue paralayang.

Sekarang di puncak tugu rimau ini berdiri bacaan kota "PAGARALAM" yang sangat besar dan bisa dilihat dari kota pagaralam sendiri.

Dan kata orang ujung aspal tertinggi sumatera selatan sendiri berada di tugu rimau ini. Saat ini selain ada tulisan raksasa pagaralam, di puncak tugu rimau ini juga tersedia wahana sepeda terbang (wahana sejenis flying fox hanya saja diganti dengan sepeda yang dikayuh). Di Tugu rimau ini juga terdapat sebuah masjid/musholla.

Jika Anda pergi ke kota pagaralam belum afdol rasanya jika Anda belum berfoto dengan latar belakang bacaan pagaralam.

Saat aku kesana, aku tiba pukul 16.00 WIB dan sekitar 150 meter dari puncak tugu rimau sudah macet oleh kendaraan yang akan naik maupun turun, aku memutuskan untuk berhenti saja berjalan kaki. Saat tinggal satu kelokan lagi menuju puncak tugu rimau, tepatnya pukul 16.30 WIB, kabut tebal pun datang, jarak pandang mungkin hanya sekitar 5-10 meter saja, berhubung aku bersama istri aku urungkan niatku ini karena alasan keselamatan.

aku kembali turun menuju mobil dan segera turun kebawah. Untuk naik ke puncak rimau ini bukanlah hal yang mudah. Jalan berkelok khas pegunungan siap menantang Anda untuk naik menuju puncak rimau. Jalan yang licin dan lalu lalang turun naik kendaraan membuat Anda harus tetap waspada.

Butuh waktu sekitar 20 menit-an untuk tiba di puncak tugu rimau dari pintu masuk kawasan wisata gunung dempo yang Anda harus membayar 10rb untuk masuk kawasan tersebut.

Sebenarnya tidak ada sesuatu yang spesial di puncak tugu rimau ini, hanya saja tempat ini instagrammable dan juga sensasi negeri diatas awan bisa Anda dapatkan disini. Ada satu hal yang aku sayangkan disini adalah cukup banyak sampah berserakan, banyak pengunjung yang tidak bertanggung jawab meninggalkan sampahnya disepanjang kiri kanan jalan, terutama saat sudah dekat tugu rimau.

2. Curup mangkok

Curup mangkok pagaralam
Curup mangkok
Curup atau orang sekitar biasa menyebutkan cughup merupakan wisata yang paling banyak ditermui jika Anda berwisata ke pagaralam. Jika saya tidak salah, dari informasi yang saya dapatkan ada 17 buah air terjun dibawah pengawasan pemerintah kota pagaralam, curup mangkok salah satunya.

Curup mangkok terletak di kaki gunung dempo tidak jauh dari curup embun dibawahnya dam curup tujuh kenangan dan curup sendang ... (lupa) diatasnya. semua curup atau air terjun di pagaralam ini masih dalam satu akses jalan.

Untuk menuju curup mangkok tidaklah sulit, jika Anda sudah masuk wilayah wisata kaki gunung dempo, untuk menuju tugu rimau maka Anda harus lurus, nah untuk ke curup mangkok, Anda harus belok kanan. Ada petunjuk jalan yang bisa Anda temui untuk menuju curup mangkok ini.

Ketika Anda sudah tiba menuju pintu masuk curup mangkok, bersiaplah dengan kemiringan tebing aspal yang menurutku lebih 45 derajat, pokoknya ngeri-ngeri sedap untuk naik turun terbing ini. Namun ketika sudah tiba dibawah, Anda akan merasa tenang, karena kendaraan Anda mungkin hanya sekitar 15 meter dari curup mangkok ini, jadi Anda tidak was-was kehilangan kendaraan karena kendaraan Anda terlihat.

Untuk satu mobil dengan dua orang penumpang, saat itu saya membayar 20rb rupiah. Fasilitas di curup mangkok ini bisa dikatakan lengkap dan terawat. Ada wc, tempat mandi, mushola, dan juga tempat makan.

Curup mangkok atau cughup mangkok ini biasa dinamai warga sekitar juga dengan nama cughup pancur. Tinggi curup mangkok ini menurutku tidak terlalu tinggi, mungkin hanya 15 meter-an.

Ada satu hal yang perlu digarisbawahi, dicetak tebal, dan dimiringkan (lebay) yaitu jangan berwisata ke air terjun saat musim kemarau. karena biasanya air terjun nya tidak ada, atau meskipun ada debit air nya kecil.

Anda bisa mandi-mandi di curup mangkok ini karena tempat jatuh air terjun nya sudah dibentuk sedemikian rupa dan di semen oleh pengelolanya. Menurutku air nya tidak dalam karena ada banyak batu-batuan yang muncul ke permukaan.

curup mangkok ini bisa dikatakan sangat terawat dan bersih, dan debit airnya juga tidak terlalu besar dan tinggi sehingga aman untuk mandi-mandi disini.

3. Curup Embun

Curup embun
Curup embun
Curup embun terletak dibawah curup mangkok dan masih dalam akses jalan yang sama. lokasi curup embun ini berseberangan dengan dempo park, salah satu tempat wisata juga di pagaralam.

Jika curup mangkok hanya terdiri dari satu aliran air terjun, lain dengan curup embun yang memiliki tiga air terjun. Aku kurang paham Mengapa dinamakan curup embun, namun menurutku karena air terjun nya yang sangat tinggi dengan debit air yang tidak terlalu besar membuat sebagian air yang jatuh menjadi embun dan menimbulkan pelangi.

Tinggi curup embun sendiri menurutku sekitar 70-80 meter. Untuk menuju curup embun ini Anda harus menuruni anak tangga sekitar 150 anak tangga mungkin dengan jarak antar anak tangga yang cukup berjauhan.

Jika curup mangkok sudah dibentuk seperti kolam tempat jatuhnya air, lain halnya dengan curup embun yang menurutku masih sangat alami. Anda bisa mendengar suara alam dengan kicauan burungnya jika Anda datang di waktu yang tepat.

Saya pribadi saat akan mengunjungi air terjun selalu memilih waktu yang tepat agar saya tidak kecewa. Selain datang ke air terjun tidak saat musim kemarau, ada baiknya berwisata ke air terjun saat tidak terlalu ramai pengunjung. Anda bisa menyiasati dengan datang lebih pagi atau datang tidak di hari libur.

Selain bisa menikmati air terjun dengan baik, foto yang dihasilkan juga akan lebih baik sebab tidak bocor oleh kerumunan orang lain yang masuk dalam frame foto Anda, hhe..

air curup embun ini sangat dingin dan jernih. Aku sempat menciduk sedikit dan mencoba memasukkannya kedalam mulut, dan rasanya seger banget.

Saya pribadi kurang menyarankan untuk mandi-mandi di curup embun ini, sebab ketinggian airnya yang sangat tinggi ditakutkan jika Anda masuk tepat dibawah air terjun, akan sulit untuk keluar lagi. Selain itu karena wilayah nya yang masih sangat asri, ditakutkan banyak binatang di sekitaran air terjun ini.

Namun jika Anda hanya sekedar ingin menikmati keindahan curup embun, jujur saja curup ini lebih indah dari curup sebelumnya.

Untuk masuk ke curup embun, saya perlu membayar 10rb rupiah untuk dua orang dan 5rb rupiah untuk parkir mobil.

4. Situs megalitikum Tanjung Aro

Arca tanjung aro
Situs megalitikum tanjung Aro
Ada banyak situs megalitikum di pagaralam. Mungkin Anda bertanya Apa itu zaman megalitikum? Zaman megalitikum adalah zaman batu besar, dimana pada zaman itu manusia sudah bisa membuat peralatan dari batu dalam ukuran besar.

Menurut sumber yang saya baca, situs megalitikum yang ada di pagaralam merupakan yang tertua di Indonesia yaitu sekitar 3.000 hingga 4.000 tahun silam.

Ada 56 arca jika saya tidak salah, namun yang paling terkenal adalah arca manusia dililit ular dan arca kubur batu. Untuk arca manusia dililit ular sendiri terletak di persawahan, namun untuk kubur batu terletak di sekitar pemukiman warga.

Saat itu saya hanya berkesempatan mengunjungi arca manusia dililit ular. Arca manusia dililit ular ini merupakan satu batu yang saya tidak tahu dipahat atau diapain, yang jelas menjadi bentuk dua orang manusia yang sedang dililit ular.

ukuran batu ini sekitar 1x1x1 meter. Saya pribadi lebih senang melakukan wisata sejarah, karena akan membuat saya berimajinasi Bagaimana kehidupan manusia zaman dahulu.

Situs megalititikum Tanjung Aro ini terletak di dusun tanjung aro, kelurahan kuripan babas, kecamatan pagaralam utara, kota pagaralam, sumatera selatan.

Untuk masuk ke situs ini Anda tidak perlu membayar, Anda hanya perlu masuk dari gerbang masuk yang terletak tepat disamping pohon beringin besar di persimpangan jalan. Jika tiga tempat wisata diatas yang saya ceritakan ada pengelola nya, saat aku berkunjung ke situs megalitikum tanjung aro ini aku tidak menemukan orang yang mengelola nya. Namun untung saja arca ini sudah dipagari sehingga lumayan aman dari tangan-tangan jahil yang ingin merusak warisan sejarah ini.

Saya rasa sekian dulu cerita mengenai 4 tempat wisata di pagaralam, semoga bermanfaat.

Untuk referensi penginapan di Pagaralam dapat dibaca disini

Posting Komentar untuk "4 tempat wisata di pagaralam"