Pengalaman ngurus ktp palembang selama wabah covid 19

Disdukcapil palembang
Antrean depan pintu capil
Semenjak adanya wabah covid 19 hampir semua sendi kehidupan mengalami perubahan, salah satunya adalah perihal urus mengurus KTP, khususnya KTP Palembang.

Ada beberapa ketentuan yang harus sobat pahami saat mengurus KTP Palembang selama wabah covid 19 masih berlangsung, yaitu:

1. Seluruh pelayanan dilayani dengan WA terlebih dahulu

Nomor wa capil palembang
Nomor WA
Apa maksudnya? Maksudnya adalah apabila kita ingin mengurus sesuatu yang berhubungan dengan catatan sipil alias ke kantor disdukcapil palembang, maka kita harus melakukan chat whatsapp terlebih dahulu kepada petugas sebelum datang ke kantor capil yang berada di daerah demang lebar daun palembang.

Berikut adalah beberapa nomor WA pelayanan capil palembang:
  • Pendaftaran cetak KTP Elektronik "langsung" tahun pelaporan 2019 yang belum di proses: 0822 7825 9119 (kabid pendaftaran penduduk) atau di 0823 7111 2623 (kasi identitas penduduk)
  • Pengecekan KTP elektronik: 0813 6910 7881 (M. Ryan Shandy)
  • Pendaftaran permohonan KTP elektronik tahun 2020: 0895 3366 54419 (Femmy Silitonga)
  • Update/perbaikan NIK (konsolidasi) manual untuk data yang belum terupdate di Lembaga Pelayanan Publik Lainnya: 0819 2914 8884 (Rully Hardiansyah) atau 0857 0948 6664 (Uswatun Hasanah)
  • Suket untuk pemula dan warga pindahan dari kota lain: 0813 7776 5492 (Endro Aldian)
  • Data perekaman ganda: 0822 9442 227 (Zuldi Andika)
  • Surat keterangan manual bagi warga yang menderita sakit tetapi belum melakukan perekaman data kependudukan: 0813 6708 1600 (Elvera Anggraini)
  • Pelayanan Surat Keterangan Pindah WNI (SKPWNI) dan Surat Keterangan Datang WNI (SKDWNI): 0813 6835 3474 (kasi pindah datang) atau 0819 2951 1818 (Rama Fitriyani) atau 0857 0964  1987 (Ricky Marzuki)
  • Pelayanan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) untuk WNA (Warga Negara Asing): 0838 0160 2959 (Deri Yanti)
  • Pelayanan Pengecekan dan pendaftaran KIA (Kartu Identitas Anak): 0882 1083 7014 (Bryan Hidayat)
  • Pendaftaran Akta: 0812 9136 9552 (Horezki Juwita) atau 0896 3223 8956 (Bunga Bevita Sari)
  • Pengambilan Akta: 0813 7982 2334 (Tin indria Nova) atau 0821 7862 2230 (Afrinda Rozalen)
  • Perbaikan Akta: 0813 6901 0788 (Kurniawati)

Selain nomor-nomor diatas, ada beberapa nomor WA lagi yang bisa jadi call center, Anda bisa menanyakan ke nomor berikut:
  • 0819 9304 7622 (M. Ibrahim)
  • 0813 7776 5492 (Endro)

Jangan khawatir untuk menghubungi nomor-nomor diatas, pasti akan mereka balas WA Anda, namun ya harus bersabar, sebab berdasarkan pengalaman saya, petugas di capil sendiri mengatakan ada ribuan WA yang masuk dalam satu hari, jadi harap bersabar jika WA Anda belum dibalas.

Sedikit bercerita mengenai pengalaman saya mengurus KTP saya dan istri adalah dalam rangka rubah alamat. Jadi saya mengurusnya bulan Juli 2019, tanda terima dari kantor capil itu udah seperti kertas jimat didalam dompet saya karena sudah lama sekali di dalam dompet.

Saya sudah beberapa kali ke kantor camat, melihat data KTP yang suda ada di kecamatan, ternyata tidak ada juga KTP saya dan istri. Akhirnya setelah lebaran kemarin saya coba kembali memberanikan diri datang ke kecamatan, kebetulan Camat Sako, dan hasilnya KTP saya belum juga selesai. Ternyata menurut Petugas kecamatan Sako, sekarang sudah tidam lagi di kecamatan sako untuk mengambil KTP, melainkan di kantor yang di depan puskesmas sematang borang.

Awalnya saya agak percaya gak percaya, ngambil KTP kok di Puskesmas? Akhirnya saya datang ke Puskesmas Sematang Borang di Jalan Tulang Bawang 4 Sako, ternyata letak kantor nya di depan Puskesmas, ada gerobak berwarna merah depan kantor nya. Setiba disana, saya kasih lihat tanda terima KTP saya, dan belum juga ada. Namun titik terang itu muncul saat petugas mengatakan, silahkan bawa WA nomor yang tertera di depan kantor ini, "Selama covid, capil memberikan pelayanan lewat situ!" begitu katanya.

Saya agak pesimis akan dibalas, saya WA lah nomor Bapak Endro dan Bapak Ibrahim yang sudah saya berikan diatas, dan benar, ternyata dibalas, bahkan saya langsung diarahkan ke Kepala Seksi (kasi) nya, saya lega, Pak Kasi berjanji 9 hari KTP saya selesai dan bisa diambil langsung di Kantor Capil Demang Lebar Daun. Dan benar saja, tadi pagi saya tiba di kantor capil dan KTP saya sudah jadi dengan tidak terlalu lama mengantre. LUAR BIASA!!! (Ane kasih jempol 4 dah buat pelayanan nya yang luar biasa cepat, ternyata ada hal-hal positif juga dengan adanya covid-19 ini). Ini bukti SS WA saya dengan pak kasi
Ktp palembang

2. Pelayanan di kantor capil dilayani tanpa Anda masuk kedalam gedung

Awal saya datang ke kantor capil, saya agak bingung, kenapa sudah pukul 08.30 tapi pintu tak kunjung dibuka, namun ada banyak orang mengantre dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker.

Ternyata pelayanan dilayani dari balik pintu gedung, agak lucu memang, jadi ada petugas dari dalam gedung yang menggunakan pengeras suara untuk menanyakan keperluan kita yang mengantre diluar.

Jadi KTP itu keluar melalui sela-sela pintu gedung, wkwkwkkw...

Untuk kecamatan Alang-alang lebar, Sukarami, Kemuning, Sako, Bukit Kecil, Kalidoni, Sematang Borang, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III dilayani dari pintu I alias pintu depan, kecamatan lainnya dilayani melalui pintu belakang dan untuk pengurusan surat pindah datang melalui pintu samping.

Jam layanan sudah dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan jika saya tidak salah baca hanya sampai pukul 12.00 WIB (koreksi saya jika salah).

3. Seluruh pelayanan nya gratis

Seluruh pelayanan nya gratis, jika ada yang mengatakan bayar, hati-hati jangan-jangan itu calo.

Ane kasih tips biar ngga kena calo atau oknum nakal (kebetulan ane juga abdi negara jadi tahu gimana permainan oknum). Jika datang ke sebuah kantor birokrasi, percayalah biasanya orang yang menanyakan Anda di bagian sebelum masuk gedung mereka adalah honorer.

Jika orang tersebut meminta syarat yang berbelit-belit atau dia menawarkan pertolongan dengan meminta imbalan sejumlah uang, sebaiknya Anda masuk kedalam gedung dan tanyakan kepada petugas yang berada di loket, biasanya petugas loket ini PNS.

Saya bukan menjelekkan honorer, banyak honorer yang baik dan berkinerja bagus, tapi biasanya mereka juga lah yang sering mencari sampingan karena gaji honorer di sebuah kantor birokrasi itu tidak sebesar PNS, jadi wajar saja jika mereka mencari uang lebih. Sekali lagi saya katakan banyak sekali honorer kantor birokrasi itu yang baik dan berkinerja baik, yang jahat itu hanyalah oknum baik itu dia PNS maupun non PNS.

Lalu pertanyaan nya Apakah PNS nya tidak bermain? Jawaban nya tidak juga, oknum akan tetap ada selamanya. 

Hanya saja PNS jaman sekarang itu tes masuk nya bisa dikatakan sudah sangat jauh sekali lebih baik daripada jaman dahulu, sehingga mereka yang masuk adalah orang yang benar-benar kompeten dan bisa menjaga amanah birokrasi. Jika ada yang berpikir masuk PNS sekarang masih bisa nyogok? Sepertinya dia harus sering-sering nonton TV, tes PNS itu sekarang online dan hasilnya langsung keluar dilayar seketika saat itu juga saat tes berlangsung, setiap komputer punya soal berbeda dan selalu berubah setiap sesi, saya bisa ngomong begitu karena saya sudah melalui itu semua.

Semua PNS juga sudah berada di bawah Kemenpan RB dan sekarang diberi nama ASN (Aparatur Sipil Negara) sehingga orang yang masih berpikir negatif terhadap seleksi masuk PNS ada baiknya orang tersebut memperluas wawasan nya.

Baru saja beberapa hari lalu ada berita "Seorang Bapak tertipu 1,8 M agar anaknya bisa masuk akpol", bodoh sekali Bapak itu, uang segitu jika dijadikan investasi, sudah bisa dinikmati hasilnya setiap bulan daripada nyogok anaknya biar masuk akpol, terus jadi polisi, terus pas jadi polisi pengen balikin duit bapaknya dan jadi polisi nakal, terus ntar akhirnya mati masuk kuburan juga terus semua harta itu ditinggal, dan siap-siaplah menyuap malaikat yang tidak bisa disuap. Si Bapak mungkin lupa dunia ini hanya persinggahan belaka.

Waduh, kenapa saya jadi menggebu-gebu ya? Wkwkwk, maafkenlah..soalnya stigma negatif itu memang sudah saat nya diubah, sebab memang faktanya sudah seperti itu sekarang, pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem birokrasi demi Indonesia yang lebih baik.

4. Tetap jaga jarak

Ini penting bro, kalo ada diantara pembaca sekalian yang mengatakan corona itu hoaks, berarti dia ngga pernah nonton TV atau baca berita, corona itu beneran ada, kawan saya di kantor sudah beberapa orang keluarga nya kena corona dan meninggal, ini di palembang loh. 

Jadi jangan macam-macam sama corona kalo lu pada masih sayang sama anak bini lu! Kalo ngga ya siap-siap aja dikubur malam-malam di gandus, wkwkwk...

So tetap waspada dan pakai masker!

Sekian tulisan saya yang ngalar ngidul ini, semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Pengalaman ngurus ktp palembang selama wabah covid 19"