Naik motor dari bengkulu ke lubuk linggau pp

Bengkulu linggau naik motor
Jalan lintas curup - lubuk linggau. Sumber: pribadi
Apa yang akan Anda pikirkan ketika mendengar kata "kepala curup" ? Begal, mengerikan, banyak penjahat, daerah yang dingin, dan banyak lagi lainnya. Tapi saya yakin mayoritas Anda akan berpikiran sama seperti saya, yaitu banyak begal. Memang tidak bisa dipungkiri jalan lintas curup - lubuk linggau ini selalu menjadi bahan pembicaraan karena banyak nya kejadian pembegalan di jalan lintas ini.

Kali ini aku akan membagikan pengalaman ku sendiri bersama nyonya besar yang mencoba melintasi jalan curup - lubuk linggau yang katanya angker ini. Kami berdua berangkat dari kota bengkulu menuju merasi (musi rawas) yang menempuh jarak sekali jalan lebih kurang 150 kilometer dan menghabiskan waktu 6,5 jam perjalanan (kami banyak berhenti-berhenti untuk melihat pemandangan indah dan beberapa tempat wisata di sepanjang jalan ini.

Pada tanggal 22 september 2018 kami berangkat dari kota bengkulu menggunakan sepeda motor honda beat pgm-fi tahun 2017, tujuan kami ke lubuk linggau sebenarnya ingin ke rumah nyonya besar yang memang asli orang linggau, aku bukannya tidak mau menggunakan mobil, tapi aku sering mabok perjalanan kalo naik mobil jadi aku memang sudah terbiasa melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor. Sebenarnya aku sudah menyuruh nyonya besar untuk menggunakan mobil saja sementara aku menguntit saja dibelakang, tapi nyonya besar tetap kekeuh untuk ikut bersamaku. Aku sarankan kepada pembaca sekalian agar TIDAK MENIRU apa yang kami perbuat, karena sangat berbahaya.
Bundaran curup
Bundaran curup. Sumber: pribadi
Perjalanan dimulai pukul 09.00 WIB, dengan mengisi tangki bensin hingga fuel tank motor matic biru putih itu aku gas pool terus sampai ke lubuk linggau dengan menghabiskan waktu sekitar 6,5 jam (kami banyak berhenti dan berjalan santai). Perjalanan dari keluar kota bengkulu sampai pintu gerbang selamat datang di kabupaten kepahiang ditempuh dengan jalan yang mendaki menurun dan berkelok-kelok, namun jalannya mulus (tidak berlubang). Di jalan ini pula terapat liku sembilan, bukan kelok sembilan ya, kelok sembilan ada nya di sumatera barat, di bemgkulu adanya liku sembilan. Sesuai namanya, jalanan di bukit barisan ini memang berliku-liku, tapi aku tidak yakin bahwa memang berjumlah 9 liku, karena menurutku sepanjang jalan dari kota bengkulu hingga masuk kepahiang memang didominasi jalan berkelok-kelok.
Gerbang selamat datang di kepahiang
Gerbang selamat datang di kepahiang. Sumber: pribadi
Gerbang diatas berada tepat diatas bukit barisan, jika naik travel (mobil) dari lubuk linggau menuju bengkulu pagi hari (berangkat dari stasiun kota lubuk linggau) sekitar pukul 04.00 WIB, maka biasanya pukul 07.00 WIB travel akan sampai di gerbang ini jika tidak macet dan lokasi sekitar gerbang ini biasanya masih ditutup embun tebal.

Sekitar 45 menit dari gerbang diatas, kami sudah tiba di daerah pasar kepahiang. Di belakang pasar kepahiang inilah jalan menuju kebun teh kabawetan berada. Jadi patokan jika Anda ingin pergi ke kebun teh kabawetan adalah pasar kepahiang.

Setelah melewati daerah kepahiang ini, jalanan sudah cenderung lurus tidak berkelok-kelok, sekitar sejam dari kepahiang, kami tiba di daerah curup. Masih daerah dataran tinggi juga yang berjarak sekitar 2 hingga 3 jam dari kota bengkulu.
Gerbang kabupaten rejang lebong
Gerbang batas rejang lebong. Sumber: pribadi
Di curup kami sempat mampir ke tempat wisata air panas yang ada disini, namanya suban air panas. Merupakan tempat wisata air terjun yang memiliki sumber panas bumi alami, sehingga air nya menjadi hangat. Tiket masuk nya Rp 10.000,- per orang dan jika ingin melihat air terjun, maka kita haru menambah tiket masuk sebesar Rp 3.000,- per orang.
Suban air panas curup
Suban air panas curup. Sumber: pribadi
Jalanan dari kota bengkulu hingga tiba di curup meskipun tidak terlalu ramai, jalanan nya bisa dikatakan sangat aman, masalah baru dimulai ketika kami keluar dari curup melewati kepala curup.

Jika Anda ingin mencoba naik motor dari bengkulu ke lubuk linggau pp, daerah rawannya dimulai sejak setelah Anda melewati danau mas harun bestari atau tepatnya setelah daerah belimbing tiga sampai daerah padang ulak tanding (tidak jauh dari gerbang selamat datang kota lubuk linggau). Masalahnya dimulai disini. Sebenarnya waktu tempuh antara danau mas harun bestari ke gerbang masuk kota lubuk linggau hanyalah satu jam, namun karena rawan nya wilayah tersebut, jarak tempuh satu jam ini menjadi terasa satu hari. Sebenarnya sepanjang perjalanan di wilayah kepala curup ini ada banyak perkampungan warga dibagian sebelah kiri dan kanan jalan, hanya saja memang orang kampung situlah pelaku begal nya, jadi kita malah khawatir jika melihat anak-anak muda yang duduk-duduk berkumpul di depan rumah mereka, mata mereka melihat ke arah pengguna sepeda motor yang melintas seakan-akan mencari mangsa. Sudah banyak pengguna sepeda motor yang harus kehilangan nyawa di daerah kepala curup ini karena dibegal, mereka tidak segan melukai korbannya. Menurut beberapa oranag yang aku tanyai, lokasi yang sering terjadi begal adalah ketika kita melewati jembatan (ada 3 jembatan di wilayah kepala curup ini, 2 jembatan 1 lajur dan saty jembatan dua lajur), ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari begal kepala curup ini, pertama mengikuti iring-iringan mobil yang melintas (konvoi) kedua melepas helm (agar dianggap warga setempat). Pelaku begal tidak mungkin langsung melakukan begal, pasti mereka memperhatikan dulu target nya, kemudian menguntit dibelakang calon korban hingga akhirnya mengeksekusi korban nya di wilayah sepi. Menurut beberapa warga di sekitar danau mas harun bestari, penyebab maraknya begal di wilayah kepala curup adalah NARKOBA, mereka melakukan begal sepeda motor agar motor curas ini bisa cepat dijual untuk mendapatkan narkoba. "Dahulu sebelum banyak narkoba di wilayah sini, wilayah sini aman, tidak pernah ada kejadian begal!" Kata warga yang aku tanyai.

Namun jangan khawatir, selama Anda yakin mampu melawati jalur kepala curup ini, saya yakin semua akan aman-aman saja. Silahkan ikuti iring-iringan kendaraan yang melintas (konvoi) jangan sendirian melintas di wilayah kepala curup ini. Selain itu, saat ini di daerah kepala curup ini sudah ada dua polsek (polsek sindang kelingi dan polsek padang ulak tanding) dan dua koramil yang siap memberikan rasa aman kepada pengguna jalan yang melintas. Saat kami PP bengkulu - lubuk linggau, kami menemui banyak aparat kepolisian bermotor yang melintas patroli di sepanjang jalan mulai dari danau mas hingga wilayah padang ulak tanding.

Aku sempat menyimpan kontak aparat kepolisian yang aku dapatkan dari berita kompas sekitar bulan maret 2018

0853-4299-8699 (Apion sori polsek sindang kelingi)

0812-7878-086 (AKP Darwin sabhara curup)

0812-8430-0241 (Iptu Djarkoni polsek padang ulak tanding)

Silahkan hubungi nomor diatas jika Anda merasa mengalami gangguan keamanan,

Saya rasa itu dulu share pengalaman saya naik motor dari bengkulu ke lubuk linggau PP, tidak ada hal yang perlu ditakutkan ketika melewati daerah kepala curup, sebab kita tidak boleh takut sama manusia, tapi takutlah kepada Tuhan.


1 komentar untuk "Naik motor dari bengkulu ke lubuk linggau pp"

Putriharyani STANers14 04.32 Hapus Komentar
Keren